Jatropha curcas dikenal
sebagai tanaman pagar dan umumnya ditanam sepanjang tepi jalan, oleh sebab itu
dikenal dengan sebutan tanaman jarak pagar. Perdu asal Amerika ini memiliki klasifikasi
sebagai berikut :
Kingdom
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Super
divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Subkelas
: Rosidae
Ordo
: Euphorbiales
Famili
: Euphorbiaceae
Genus
: Jatropha
Spesies
: Jatropha curcas Linn. (Biotechcitylucknow, 2007)
Jatropha curcas L. (physic nut
or purging nut) banyak tumbuh di negara Amerika Tengah dan Selatan, Asia
Tenggara, India dan Afrika (Scmook dan Seralta-Peraza, 1997). Ada empat
varietas Jatropha curcas yaitu varietas Cape Verde, Nicaragua,
Ife-Nigeria dan non-Toxic Mexico (Makkar et al., 1997). Tanaman ini dapat
tumbuh dengan cepat dan baik meskipun ditanam pada tanah yang miskin hara dan
tahan akan kondisi kering dan penyakit. Tinggi tanaman perdu ini berkisar 3-8 m
dengan buah yang memiliki tiga ruang sebagai tempat biji yang berbentuk bulat
lonjong berwarna coklat kehitaman. Daunnya berupa daun tunggal, berlekuk,
bersudut tiga atau lima, tulang daun menjari dengan 5-7 tulang utama, warna
daun hijau (permukaan bawah lebih pucat dibandingkan atas) dan panjang tangkai
daun antara 4-15 cm (Gambar 2). Batang tanaman ini mempunyai percabangan yang
tidak beraturan dengan biji jarak yang dihasilkan setiap tahun sampai 5 ton per
hektar (Heller, 1996). Produktivitas jarak pagar per pohon mencapai 2-2,5 kg
biji kering. Satu hektar lahan dapat ditanami 2.000 batang pohon jarak. Satu
ton biji kering dapat menghasilkan 200-300 liter minyak jarak dan 0,4 ton
bungkil, sehingga satu hektar lahan dapat menghasilkan 1.000 sampai 1.500 liter
minyak jarak dengan 2 ton bungkil biji jarak. Sejak tahun 2005 di beberapa
wilayah Indonesia telah dilaksanakan penanaman pohon jarak sekitar 3.000 hektar
(Brojonegoro et al., 2005). Potensi ini cukup besar untuk menjadikan limbah minyak jarak berupa bungkil
sebagai ransum ternak ruminansia.
Biji jarak pagar
mengandung minyak jarak sebesar 60%. Minyak jarak ini digunakan sebagai bahan
bakar diesel dan pelumas serta digunakan pula sebagai bahan pembuat sabun (kosmetik)
pupuk dan obat-obatan. Sedangkan kandungan nutrien biji jarak pagar ialah
protein kasar sebesar 19-31 %, lemak 43-59 %, NDF 3,5-6,1 %, kadar abu 3,4-5,0
% dan gross energinya sebesar 28,5-31,2 MJ/kg (Makkar et al., 1997). Bungkil
biji jarak pagar merupakan limbah dari pengolahan minyak jarak pagar sebagai
biodisel. Bungkil yang sudah tidak mengandung minyak jarak ini memiliki
kandungan protein 50-58 %. Kandungan asam amino dari bungkil biji jarak pagar
cukup tinggi kecuali lisin sehingga sangat potensial untuk digunakan sebagai ransum
ternak sumber protein. Namun kandungan antinutrisi dalam bungkil ini dapat menjadi
racun bagi beberapa hewan seperti mencit, tikus dan ruminansia (Becker dan Makkar,
1998), sedangkan biji jarak pagar dapat menimbulkan iritasi, diare, mual dan
nyeri pada perut. Dua buah biji jarak pagar dapat berfungsi sebagai pencahar perut
dan 4-5 buah biji jarak dapat menimbulkan kematian terutama pada anak-anak (Duke
dan Atchley, 1983).
Bungkil biji
jarak pagar dengan cangkang memiliki kandungan abu, protein kasar dan lemak
kasar yang lebih rendah daripada BBJP tanpa cangkang (Tabel 1). Pengupasan
cangkang biji jarak sebelum proses ekstraksi minyak jarak menghasilkan BBJP
dengan kadar serat kasar dan BETN yang rendah (Tjakradidjaja et al., 2007).
Hal ini disebabkan cangkang pada biji jarak pagar mengandung kadar protein
kasar dan lemak kasar yang sangat rendah, tetapi kadar serat, BETN dan komponen
fraksi serat, terutama kadar NDF, ADF dan lignin, sangat tinggi (Tabel 1).
Kandungan fraksi serat yang tinggi juga dapat menjadi faktor pembatas dalam
ransum ternak. Pengupasan cangkang dari biji jarak pagar tidak dilakukan dalam
proses ekstraksi minyak jarak karena pemisahan cangkang dari biji jarak
membutuhkan tenaga dan biaya ekstra yang relatif besar. Selain itu adanya
cangkang dapat membantu proses ekstraksi minyak jarak secara pengepresan sehingga
dapat meningkatkan produk minyak jarak yang dihasilkan.
Labels:
Pakan Alternative
Thanks for reading Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Please share...!
0 Comment for "Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) sebagai Pakan Ternak Ruminansia"