Pakan utama ternak ruminansiah terdiri
dari hijauan dan pelengkap nutrisinya adalah konsentrat. Tetapi ketersediaan
hijauan pakan terkadang tidak terus menerus tersedia terutama pada musim
kemarau, dimana rumput sulit untuk didapat. Padahal ketersedian hijauan yang
tetap sangat menentukan produktivitas ternak, disamping itu pemberian hijauan
yang tidak selalu ada dapat menimbulkan stress dan akan mengakibatkan ternak
rentan terhadap berbagai penyakit. Kenyataan dilapangan banyak dijumpai
peternak belum sesuai dalam pemberian pakan pada ternaknya sehingga hasinya
tidak optimal. Maka dari itu perlu adanya sebuah pakan komplit untuk ternak
ruminansia. Pakan Komplit adalah suatu jenis bahan yang dirancang untuk produk komersial
bagi ternak ruminansia yang didalamnya sudah mengandung sumber serat, energi,
protein, vitamin dan mineral dan semua nutrien yang dibutuhkan untuk mendukung
kinerja produksi dan reproduksi ternak dengan imbangan yang memadai (Agustina,
2011).
Pengaruh pemberian pakan komplit sangat
besar pengaruhnya terhadap produksi susu dan kadar lemak yaitu pada pemberian
ransum yang tidak memadai menyebabkan hasil susu yang rendah, tetapi kadar
lemak susu masih dalam keadaan normal. Akan tetapi, jika pemberian ransumnya
memadai maka produksi susu meningkat. Namun, kadar lemak susu menurun (Basya,
1983).
Secara umum Pakan Komplit adalah suatu
teknologi formulasi pakan yang mencampur semua bahan pakan yang terdiri dari
hijauan (limbah pertanian) dan konsentrat yang dicampur menjadi satu (Agustina,
2011).
Konsentrat adalah suatu bahan makanan
yang digunakan bersama dengan bahan makanan lainnya untuk meningkatkan
keserasian gizi dari keseluruhan makanan dan dimaksudkan untuk disatukan dan
dicampurkan sebagai suplemen atau pelengkap. Jadi, konsentrat adalah makanan
pelengkap utama bagi sapi perah yang kaya akan energi dan protein (Blakely dan
Bade. 1991).
Pakan konsentrat terdiri dari berbagai
bahan makanan yang dicampur berdasarkan komposisi nutrisinya, misalnya total
nutrisi tercerna (Total Digestible Nutrient = TDN) atau energi,
dan protein kasar (PK). Selain itu, sapi perah juga memerlukan mineral
untuk kebutuhan hidupnya, misalnya natrium (Na), kalsium (Ca), dan
vitamin-vitamin. Untuk mengantisipasi ternak sapi perah kekurangan mineral,
para peternak biasanya menggantungkan garam batu di kandang sapi perah. Jika
sapi perah kekurangan mineral dari pakan yang diberikan, maka sapi akan
menjilati garam sampai terpenuhi kebutuhan mineralnya (Firman, 2010).
Bahan-bahan makanan yang dijadikan
konsentrat sebaiknya memiliki kriteria sebagai berikut: palatabilitasnya
tinggi, kandungan nutrisinya cukup baik, tersedia setiap saat dan tidak
bersaing dengan manusia, serta harga terjangkau. Selain kriteria tersebut, di
dalam mencari sumber bahan pakan penyusun konsentrat, perlu juga memperhatikan
adanya anti nutrisi di dalam bahan pakan tersebut. Anti nutrisi ini bisa
menjadi racun bagi ternak. Konsentrat dalam ransum dapat mempengaruhi produksi
dan komposisi air susu. Hal ini dikaitkan dengan tipe konsentrat (kaya
kandungan pati atau kaya akan kandungan serat kasar) dapat mempengaruhi
proporsi hasil akhir fermentasi (volatile fatty acids) VFA dalam rumen
(Agus, 1997).
Pakan menjadi salah satu faktor penentu
dalam usaha peternakan, baik terhadap produktivitas ternak, kualitas produk
peternakan, dan keuntungan pengusaha ternak. Oleh karenanya, program
pembangunan peternakan akan tercapai bila mendapat dukungan pemenuhan pakan
yang kualitas dan kuantitasnya terjamin sehingga pakan dapat dinyatakan sebagai
faktor dominan yang mempengaruhi efesiensi dan kesuksesan dalam usaha
peternakan baik secara jumlah maupun mutunya (Kuswandi, 2011).
Bamualim, dkk, (2009), menyatakan bahwa
produk konsentrat harus memenuhi standar baku (Tabel 1). Beberapa hasil
pemeriksaan terhadap beberapa yang beredar di masyarakat menunjukkan nilai
TDN-nya kurang dari 55% dan protein kasar di bawah 13%. Hal ini bisa
menyebabkan produksi susu menjadi rendah, bahkan untuk kebutuhan pokok saja
tidak tercukupi. Oleh karena itu diperlukan pengawasan yang ketat terhadap
produk konsentrat yang diproduksi oleh pabrik pakan ataupun koperasi,
ujung-ujungnya yang rugi adalah peternak sapi itu sendiri. Bahkan, guna
memenuhi kekurangan kebutuhan nutrisi sapi perah, para peternak sering kali
menambahkan ongok atau ampas tahu kepada ternaknya. Artinya, beban biaya pakan
pun akan bertambah yang nantinya akan mengurangi pendapatan peternak dari
pendapatan susu.
Tabel 1.Standar Baku Kandungan Konsentrat Ternak Sapi Perah
Sumber : Bamualim, dkk, (2009)
Kandungan
|
Nilai
(%)
|
Protein
kasar
|
Min 16
|
TDN
|
67
|
kadar air
|
Maks 12
|
Lemak kasar
|
6
|
Serat kasar
|
11
|
Ca
|
0,9 – 0,8
|
P
|
0,6 – 0,8
|
Limbah
agroindustri banyak tersedia dan beragam dalam jenis di daerah tropis yang
menjadi sumber utama untuk meningkatkan produktivitas ternak. Limbah Ubi Jalar (Ipomoea
Batalas) adalah salah satu contoh bahan baku pakan ternak yang tersedia di
dalam negeri.
Tanaman
ubi jalar (Ipomoea batatas) diduga berasal dari benua Amerika, tetapi
para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar
adalah Selandia Baru, Polinesia dan Amerika bagian tengah. Ubi jalar mulai
menyebar ke seluruh dunia, terutama ke negara-negara beriklim tropis pada abad
ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar (Ipomoea Batatas) ke
kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang dan Indonesia. Cina merupakan penghasil
ubi jalar Ipomoea Batatas) terbesar mencapai 90% (rata-rata 114,7 juta
ton) dari yang dihasilkan dunia (Fao, 2004). Tanaman ini mampu
beradaptasi di daerah yang kurang subur dan kering. Dengan demikian tanaman ini
dapat diusahakan sepanjang tahun.
Biaya
yang relatif rendah dibandingkan banyak lainnya untuk bahan pakan ternak.
Selain itu nilai gizi ubi jalar secara kualitatif selalui dipengaruhi oleh
varitas, lokasi dan musim tanam. Pada musim kemarau dari varitas yang sama akan
menghasilkan tepung yang relatif lebih tinggi daripada musim penghujan, demikian
juga ubi jalar yang berdaging merah umumnya mempunyai kadar karoten yang lebih
tinggi daripada yang berwarna putih. Limbah daun ubi jalar juga dapat
dipergunakan sebagai makanan kelinci. Pucuk-pucuk daun ubi muda yang masih
segar dapat juga dimanfaatkan untuk keperluan sayur (Retro, 2011).
Ubi
jalar segar mentah memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu 562 g
kalium, 107 mg kalsium, 2,8 g protein, kalori 53,00 kal, 5,565 SI vitamin A dan
32 mg vitamin C dalam tiap 100 gram. Seusai dimasak kandungan gizi berkurang
yaitu menjadi 2,6 mg kalsium, 94 mg kalium, 3.345 SI vitamin A dan 5 mg vitamin
C dalam tiap 100 gram (Retro, 2011).
Ubi
jalar dapat disimpan hingga 5 s/d 6 bulan bahkan lebih tergantung dari cara
penyimpanan. Ubi jalar yang telah disimpan rasanya lebih manis dibandingkan
dengan ubi jalar yang baru saja dipanen. Cara yang paling praktis agar tahan
lama disimpan adalah dibenamkan kedalam pasir (Retro, 2011).
Tabel 2.Kandungan Gizi pada ubi jalar (Ipomoae batalas)
No
|
Kandungan
Gizi
|
Banyaknya
dalam
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Ubi Putih
|
Ubi Merah
|
Ubi Kuning
|
Daun
|
|
|
|
|
|
|
1
|
Kalori (kal)
|
123,00
|
123,00
|
136,00
|
47,00
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Protein (g)
|
1,80
|
1,80
|
1,10
|
2,80
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Lemak (g)
|
0,70
|
0,70
|
0,40
|
0,40
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Karbohidrat (g)
|
27,90
|
27,90
|
32,30
|
10,40
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Air (g)
|
68,50
|
68,50
|
-
|
84,70
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Serat Kasar
|
0,94
|
1,20
|
1,40
|
-
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Kadar Gula
|
0,40
|
0,40
|
0,30
|
-
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Beta Karoten
|
31,20
|
174,20
|
-
|
-
|
|
|
|
|
|
|
Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI,
1981, Suismono, 1995
Agus, A., 1997. Pengaruh
Tipe Konsentrat Sumber Energi dalam Ransum Sapi Perah Berproduksi Tinggi
terhadap Produksi Dan Komposisi Susu.ISSN 0126-4400/1997/01/. Diakses
tanggal 29 Agustus 2012.
Agustina, 2011.
Prospek pengembangan sapi perah. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Peternakan. Bogor.
Bamualim, A. M,
Kusmartono, dan Kuswandi. 2009. Aspek Nutrisi Sapi Perah. Dalam Buku Profil
Usaha Peternakan Sapi Perah di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Peternakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.
Bogor.
Basya. S, 1983.
Berbagai faktor yang mempengaruhi kadar lemak susu sapi perah. Balai penelitian
ternak. Bogor.
Blakely, R. F dan
D. Bade. 1991. Ilmu Peternakan. Yogyakarta. Gadjah mada University press.
FAO. 2004. Statistical
Database of Food Balance Sheet. FAOSTAT. http://www.fao.org. Diakses
tanggal 25 Juni 2012.
Firman, A., 2010.
Agribisnis Sapi Perah. Bandung Widya Padjadjaran.
Kuswandi, 2011.
Sumber bahan pakan lokal ternak ruminansia. Pusat penelitian dan pengembangan
peternakan.Bogor.
Retro, 2011.
Prospek dan Potensi ubi Jalar. http:// budidaya km. blogspot.com/2011/04/prospek-dan-potensi-ubi
jalar.html. diakses pada tanggal 12 Desember 2012.
Suismono. 1995. Direktorat Gizi Depkes RI
(1981). Kandungan Gizi Ubi Jalar. http://akusangpelangi.blogspot.com/2009/02/manfaat-dan-khasiat-ubi-jalar.html. Diakses tgl 22 Juli 2012.
Labels:
Bahan Pakan,
Pakan Alternative,
Ransum,
Sapi Perah
Thanks for reading Ubi Jalar Sebagai Pakan Ternak Sapi Perah. Please share...!
2 Comment for "Ubi Jalar Sebagai Pakan Ternak Sapi Perah"
Misi gan mau numpak lapak, saya produksi bahan pakan ternak sapi dari berbagai limbah seperti selep limbah kulit tela, selep janggel, selep onggok telo, kopera, limbah kecap, selamper dll, untuk info bisa hub di nomor 0823-1161-9455 atau pin bbm 7DFB2B5C, dan posisi saya di BLORA jawa tengah, terimakasih.
ituBola - Situs Judi Bola Online | Sportsbook Terlengkap & Terpercaya
Situs Judi Bola Online / Sportsbook Terlengkap, Menyediakan berbagai macam taruhan permainan Sportsbook dengan pasaran terlengkap.
Cukup 1 User id untuk bermain semua taruhan Permainan Meliputi :
• Sepak Bola
• BasketBall
• Esports
• Dan Lainnya
Dapatkan Promo menariknya berupa :
=> Bonus Cashback Sebesar 5% (dibagikan setiap minggunya).
=> Deposit Pulsa tanpa Potongan.
Deposit Bisa Melalui :
=> Via Bank Lokal Indonesia.
=> Via OVO, GOPAY, PULSA Telkomsel Atau E-Payment Lainnya.
• Minimal Deposit 25,000 | Minimal Withdraw 50,000
• Proses Deposit & Withdraw Tercepat
Untuk Pendaftaran Hubungi Kontak Kami:
- LINE : itubola757
- WHATSAPP : +85589399149
- LIVE CHAT : ituBola