Ternak itik merupakan ternak unggas
penghasil telur yang cukup potensial di samping ayam. Kelebihan ternak itik
adalah lebih tahan dibandingkan dengan ayam ras sehingga dalam pemeliharaannya
pun mudah dan tidak banyak mengandung resiko. Populasi itik di Indonesia memang
tidak sebanyak populasi ayam. Pada tahun 2011, populasi ayam Kampung sudah
mencapai sekitar 274,8 juta ekor. Ayam pedaging mencapai populasi tertinggi
yakni 1,041 juta ekor, sedangkan ayam petelur populasinya sebesar 110,3 juta
ekor. Sementara itu, populasi itik pada tahun yang sama hanya sekitar 49,3 juta
ekor (Direktorat Jendral Peternakan, 2012).
Rose (1997) menggambarkan taksonomi
itik sebagai berikut :
Kingdom : Animalia,
Filum : Chordata,
kelas : Aves,
ordo : Anseriformes,
famili : Anatidae,
genus : Anas, Carina, Anser
spesies : Anas platyrhynchos (domestic ducs)
Carina moschata (Muscovy duck)
Itik merupakan jenis unggas air
(waterfowl) karena unggas ini suka berenang di perairan. Menurut Wasito dan
Rohaeni (1994), ternak itik mempunyai kelebihan dibanding ternak unggas lain.
Kelebihan tersebut yaitu:
a. Itik mampu
mempertahankan produksi lebih lama dibanding ayam sehingga dapat mengurangi
biaya penggantian itik setiap tahunnya.
b. Pada sistem
pemeliharaan sederhana, itik mampu berproduksi dengan baik (itik gembala yang
dipelihara di sawah dengan kandang sederhana dari bambu dan sebagian ditutup
atap jerami mampu berproduksi dengan baik).
c. Angka
kematian (mortalitas) itik pada umumnya kecil, sehingga itik dikenal sebagai
unggas yang tahan terhadap penyakit.
d. Itik bertelur pada pagi hari
sehingga pengumpulan telur hanya dilakukan satu kali. Waktu kosong pada siang
dan sore hari dapat digunakan peternak untuk melakukan kegiatan-kegiatan lain
e. Itik dapat memanfaatkan pakan
berkualitas rendah. Apabila pakan ini diberikan ke unggas lain maka kemungkinan
unggas tersebut tidak mampu berproduksi.
f. Produksi telur asin hanya dapat dibuat dari telur itik.
Sementara itu daging itik juga sangat populer di beberapa tempat seperti di
Kalimantan dan Bali.
Daftar Pustaka
Direktorat
Jendral Peternakan. 2012. Statistik Peternakan. Direktorat Jendral Peternakan
dan Kesehatan Hewan. Jakarta
Rose S. P.
1997. Principles of Poultry Science. CAB International, Wallingford. U.K.
Wasito &
E. S., Rohaeni. 1994. Beternak Itik Alabio. PT Kanisius, Yogyakarta.
0 Comment for "Ternak Itik "