Ayam
diklasifikasikan ke dalam kingdom Animalia, phylum Chordata, class Aves,
ordo Galliformes, family Phasianidae, genus Galllus, species Gallus gallus, dan
subspecies Gallus gallus domesticus. Strain ayam broiler berasal dari
persilangan antara White Plymouth Rock dan White Cornish.
Gordon dan Charles (2002) menyebutkan bahwa ayam pedaging
(broiler) adalah strain ayam hibrida modern yang berjenis
kelamin jantan dan betina yang dikembangbiakkan oleh perusahaan
pembibitan khusus.
Ayam broiler memiliki
tingkat produktivitas tinggi dengan konversi pakan rendah, masa
pemeliharaan relatif singkat, dan pada umur 5-6 minggu sudah bisa dipanen
(Suyoto, 1984; Saragih, 2000; Prihatman, 2002), daging berserat lunak dan
kandungan protein tinggi (Hardjosworo, 2000). Istilah broiler atau
ayam pedaging berasal dari kata kerja “to broil” (sate) yang
sering disinonimkan dengan makna bahasa Inggris Amerika yaitu “to
grill” (memanggang).
Kartasudjana dan
Suprijatna (2006) menyatakan bahwa performa ayam broiler dipengaruhi
faktor pemeliharaan. Suhu lingkungan kandang yang nyama (optimum) dapat meningkatkan performa ayam broiler.
Ayam broiler dapat berproduksi secara optimum tanpa harus mengalami
cekaman panas ataupun cold shock. Penggunaan warna lampu yang
baik dalam pemeliharaan ayam broiler dapat meningkatkan performa ayam broiler.
Warna lampu yang baik dapat menghindarkan ayam broiler dari kebutaan dan
mengurangi agresivitas sehinggga bobot akhir dapat maksimum. Kartasudjana dan
Suprijatna (2006) menambahkan bahwa kualitas DOC yang dipelihara harus yang
terbaik, karena performa yang kurang baik bukan saja dipengaruhi oleh faktor
pemeliharaan tetapi juga oleh kualitas DOC pada saat diterima.
Labels:
Broiler,
Pemeliharaan
Thanks for reading Ayam Broiler dan Faktor Pemeliharaannya . Please share...!
0 Comment for "Ayam Broiler dan Faktor Pemeliharaannya "