Ikan belida hidup di daerah banjiran dan
sungai‐sungai yang dipengaruhi pasang surut
(Direktorat Bina Sumberhayati 1990). Selain itu, ikan belida dapat hidup di
perairan rawa (floodplain) yang memiliki kualitas air yang kurang baik,
khususnya kadar oksigen terlarut rendah, karena ikan belida memiliki alat bantu
pernapasan berupa labirin (Wibowo dan Sunarno 2006).
Sumber gambar : http://media.abatasa.com/dirmember/00003/raissa/blog/cara-dan-teknik-budidaya-ikan-patin-.jpg |
Organisme air dapat menjalankan proses
kehidupan secara normal sepanjang habitatnya sesuai dengan yang dibutuhkan.
Kesesuaian habitat berkaitan erat dengan kualitas habitat dan salah satu yang
menentukan kualitas habitat akuatik adalah volume air (Walks et al. 2000 in
Wibowo dan Sunarno 2006), sehingga ketika terjadi musim hujan, kualitas perairan
rawa sedikit meningkat karena terjadi penambahan volume air. Selain itu,
penambahan volume air di perairan rawa juga menyebabkan tersedianya banyak
makanan dan memberikan keadaan yang baik
untuk strategi reproduksi ikan (Welcomme 1979 in Wibowo dan Sunarno
2006).
Sebagian besar ikan belida cenderung tinggal
di perairan sungai dan sebagian lagi di tempat‐tempat terdalam yang
tergenang air, pada saat debit air kecil di musim kemarau, sedangkan pada saat
air melimpah di musim hujan ikan belida menyebar ke rawa banjiran dan
persawahan baik untuk memijah maupun untuk mencari makan (Adjie & Utomo
1994). Gambaran kondisi kualitas perairan yang banyak dijumpai ikan belida,
yang paling tidak merupakan habitat ikan belida yaitu:
Sumber :
Direktorat Bina Sumberhayati. 1990. Identifikasi dan penyebaran
beberapa jenis sumberdaya ikan air tawar di perairan umum Indonesia. Direktorat
Jenderal Perikanan. Jakarta.
Wibowo A & Sunarno MTD. 2006. Karakteristik habitat ikan belida (Notopterus chitala). Bawal‐Widya Riset Perikanan Tangkap.
1(1):19‐24.
Labels:
Ikan Air Tawar,
Perikanan
Thanks for reading Habitat dan Distribusi Ikan Patin . Please share...!
0 Comment for "Habitat dan Distribusi Ikan Patin "