Banteng merupakan salah satu
mamalia besar yang penyebarannya terdapat di Burma, Thailand, Indo China, dan
Indonesia. Banteng dapat dijumpai di beberapa daerah di Indonesia, antara lain:
Pulau Jawa, Kalimantan, dan Bali (Lekagul dan McNeely 1977). Di Pulau Jawa,
banteng (Bos javanicus) tersebar di Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional
Meru Betiri, Taman Nasional Alas Purwo, dan Taman Nasional Baluran yang menjadi
pertahanan terakhir hewan asli Asia Tenggara ini. Berdasarkan IUCN Red List of
Threatened Species (2008), banteng termasuk dalam kategori endangered (terancam
punah) namun tidak termasuk dalam daftar CITES. Sedangkan di Indonesia, pemerintah
memasukan banteng dalam Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 1999 tentang
pengawetan tumbuhan dan satwa sebagai salah satu satwa yang dilindungi
keberadaannya.
Taksonomi Banteng (Bos
javanicus) memiliki nama lain sapi alas (Jawa), klebo dan temadu (Kalimantan).
Menurut Lekagul dan McNeely (1977) serta Alikodra (1983), secara taksonomi
banteng dapat diklasifikasikan dalam kelas Mamalia dan masuk dalam famili
Bovidae dan sub famili Bovinae, memiliki genus Bos dan spesies Bos javanicus
d’Alton 1832. Subspecies di Jawa dan Bali yaitu B. javanicus javanicus, di Kalimantan
B. javanicus lowi, dan di Asian mainland B. javanicus birmanicus. Hooijer
(1956), menyatakan beberapa nama lain dari Bos javanicus d’Alton yaitu Bos
leucoprymnus Quoi and Gairmand 1830, Bos sondaicus Muller 1940, Bos banteng
Temminck 1836, dan Bos bantinger Schlegel and Muller 1845 (Alikodra 1983).
Labels:
Banteng
Thanks for reading Taksonomi Banteng (Bos javanicus) . Please share...!
0 Comment for "Taksonomi Banteng (Bos javanicus) "