Pupuk
organik secara fisik ada dua macam yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik
cair. Pupuk organik padat termasuk pupuk yang kandungan unsur haranya dilepas
secara perlahan-lahan. Penggunaan pupuk organik dapat memberikan beberapa
manfaat yaitu menyediakan unsur hara makro dan mikro bagi tanaman,
menggemburkan tanah, memperbaiki tekstur dan struktur tanah, memudahkan
pertumbuhan akar tanaman, daya serap air yang lebih lama pada tanah. Pelepasan
unsur hara pupuk organik berbeda dengan pupuk kimia, pelepasan unsur hara
organik akan semakin baik apabila dibantu dengan aktivitas mikroorganisme
(Isnaini, 2006).
Penggunaan
kompos sebagai bahan pembenah tanah (soil condition) dapat meningkatkan
kandungan baku bahan organik tanah sehingga mempertahankan dan menambah
kesuburan tanah pertanian. Karakteristik umum dimiliki kompos antara lain: 1)
mengandung unsur hara dalam jenis dan jumlah bervariasi tergantung bahan asal,
2) menyediakan unsur hara secara lambat (slow release) dan dalam jumlah
terbatas, dan 3) mempunyai fungsi utama memperbaiki kesuburan dan kesehatan
tanah (Setyorini dkk, 2010).
Bahan
organik ini berfungsi untuk memperbaiki sifat fisik tanah, karena dapat
memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kemampuan menahan air, mengurangi
kepadatan, konsistensi serta berat jenis tanah. Di samping itu, berfungsi juga
untuk memperbaiki sifat kimia tanah karena meningkatkan kapasitas tukar kation
dan kandungan hara makro dan mikro (PT. Perkebunan XXVI, 2012).
Pengaruh
kompos yang banyak pada penggunaannya adalah menyediakan unsur hara yang
diperlukan bagi tanaman, misalnya unsur hara makro (N, P dan K). Selain
meningkatkan unsur hara, kompos juga membantu mencegah kehilangan unsur hara
yang cepat hilang (N, P, K), yang mudah hilang oleh penguapan atau oleh
perlokasi. Bahan organik dalam kompos dapat mengikat unsur hara yang mudah
hilang dan menyediakannya bagi tanaman (Marsono dan Sigit, 2001).
Limbah
kopi merupakan salah satu contoh pupuk organik. Pupuk organik merupakan pupuk
dengan bahan dasar yang diambil dari alam dengan jumlah dan jenis unsur hara
yang terkandung secara alami. Dalam pemberian pupuk untuk tanaman, ada beberapa
hal yang harus diingat, yaitu ada tidaknya pengaruh terhadap perkembangan sifat
tanah (fisik, kimia maupun biologi) yang merugikan serta ada tidaknya gangguan
keseimbangan unsur hara tertentu oleh tanaman (Musnawar, 2007).
Sebagian
besar limbah perkebunan seperti kulit kakao, kopi, buah semu jambu mete,
cangkang kelapa sawit, dan limbah serabut kelapa sangat berpotensi untuk diolah
menjadi bahan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah secara alami
yaitu pupuk organik/kompos. Pengolahan kopi secara basah akan menghasilkan
limbah padat berupa kulit buah pada proses pengupasan buah (pulping) dan kulir
tanduk (hulling) (hhtp://ditjenbun.deptan.go.id, 2010).
Dekomposisi
limbah kopi adalah modifikasi yang terjadi secara biologis pada struktur kimia
atau biologi bahan organik dengan kehadiran oksigen. Dalam proses ini banyak
koloni bakteri yang berperan, yang ditandai dengan adanya perubahan
temperature. Hasil dari dekomposisi bahan organik secara aerobik adalah CO2, H2O, humus dan energy. Hasil dari proses dekomposisi
secara aerobik berupa bahan kering dengan kelembaban 30% - 40% (Djuardani dkk,
2005).
Limbah
kulit kopi memiliki kadar bahan organik dan unsur hara yang memungkinkan untuk
memperbaiki tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar C-organik kulit
buah kopi adalah 45,3%, kadar nitrogen 2,98%, fosfor 0,18%, dan kalium 2,26%.
Selain itu kulit buah kopi juga mengandung unsur Ca, Mg, Mn, Fe, Cu, dan Zn
(hhtp://ditjenbun.deptan.go.id, 2010).
Proses
pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara
biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik
sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses
alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi
membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan
aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan (Isroi, 2010).
Sumber
Artikel (Klik Here)
Labels:
Kompos
Thanks for reading Kompos Kulit Biji Kopi. Please share...!
0 Comment for "Kompos Kulit Biji Kopi"