Daging ayam merupakan daging yang relatif lebih murah dibandingkan dengan daging yang lain seperti daging sapi, kerbau dan kambing/domba, sehingga lebih banyak dikonsumsi oleh masyarakat konsumen dari berbagai tingkat ekonomi. Daging ayam yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) adalah daging yang diharapkan oleh semua konsumen, karena terjamin jika dikonsumsi oleh manusia. Pengertian ASUH yaitu:
Dewasa ini marak terjadi penularan flu burung/Avian Influenza(AI) dari unggas ke manusia. Masyarakat khawatir mengenai penularan AI melalui daging atau telur ayam/unggas. AI bukanlah Foodborne Disease (penyakit yang menular melalui makanan). Masyarakat tidak perlu khawatir mengonsumsi daging/telur ayam selama daging/telur tersebut dimasak hingga matang dan melaksanakan perilaku hidup sehat. Virus Avian Influenza jika terdapat pada daging ayam akan mati dalam suhu 80oC selama 1 menit, sedangkan pada telur ayam virus tersebut akan mati pada suhu 64oC selama 4,5 menit.
sumber : Disnak dan Keswan Prov. Jateng
- AMAN : Tidak mengandung bibit penyakit dan residu bahan kimia ataupun obat-obatan yang dapat mengganggu kesehatan .
- SEHAT : Memiliki zat-zat yang bergizi dan berguna bagi kesehatan dan pertumbuhan.
- UTUH : Tidak dicampur dengan bagian lain dari hewan lain.
- HALAL : Dipotong dan ditangani sesuai dengan syariat Agama Islam.
- Penjualan bangkai ayam sebagai ayam potong, sering disebut ayam TIREN (mati kemaren)
- Pemakaian formalin sebagai bahan pengawet karkas
- Penyuntikan karkas ayam dengan air atau udara agar terlihat gemuk
- Pemberian warna kuning pada karkas atau daging ayam
- Kulit berwarna putih bersih, mengkilat dan tidak dijumpai adanya memar
- Bau spesifik/khas daging ayam
- Pembuluh darah di seluruh tubuh tidak terlihat
- Serabut otot agak pucat, bekas pemotongan regangannya besar dan tidak merata
- Konformasi sempurna, tidak ada cacat
- Dijual pada tempat yang memiliki pendingin dan penutup
- Bersih dari kotoran
- Tidak dijumpai bulu jarum pada karkas/daging ayam
- Kulit bercak-bercak merah, pada bagian kepala dan leher berdarah
- Bagian dalam karkas berwarna merah
- Baunya anyir, tidak seperti karkas ayam normal
- Otot pada dada agak lembek
- Serabut otot berwarna kemerahan
- Pembuluh darah di leher penuh dengan darah
- Bekas pemotongan di leher regangannya kecil dan rata
- Bercak kemerahan lama-kelamaan menjadi biru lebam
- Kulit ayam terasa agak peret
- Lalat tidak mau hinggap pada karkas/daging
- Bau formalin yang khas kadang dapat tercium
- Daging/karkas dijual tanpa didinginkan
- Daging terlihal pucat
- Daging/karkas terlihat kekar/gemuk secara tidak lazim
- Konsistensi seperti balon berisi air/angin
- Jika dipotong akan kempes dan keluar angin/air
- Jika digoreng seperti menggoreng air
Dewasa ini marak terjadi penularan flu burung/Avian Influenza(AI) dari unggas ke manusia. Masyarakat khawatir mengenai penularan AI melalui daging atau telur ayam/unggas. AI bukanlah Foodborne Disease (penyakit yang menular melalui makanan). Masyarakat tidak perlu khawatir mengonsumsi daging/telur ayam selama daging/telur tersebut dimasak hingga matang dan melaksanakan perilaku hidup sehat. Virus Avian Influenza jika terdapat pada daging ayam akan mati dalam suhu 80oC selama 1 menit, sedangkan pada telur ayam virus tersebut akan mati pada suhu 64oC selama 4,5 menit.
sumber : Disnak dan Keswan Prov. Jateng
Labels:
ASUH,
Ayam,
karkas,
Kesehatan Ternak
Thanks for reading Pedoman Daging Ayam Asuh. Please share...!
0 Comment for "Pedoman Daging Ayam Asuh"