Ada tiga macam
bentuk fisik ransum yaitu bentuk tepung (mash), bentuk butiran atau pellet dan
bentuk butiran pecah (crumble) sebagai
berikut :
a. Bentuk
Tepung Komplit
Bentuk ini
merupakan bentuk ransum yang umum terlihat.
Bahan yang dipilih menjadi ransum giling halus kemudian dicampur menjadi
satu. Penghalusan itu bagian tepung
sehingga diistilahkan “tepung”.
Sedangkan yang dimaksud dengan komplit adalah ransum yang mengandung
segala unsur gizi yang dibutuhkan ayam.
Ransum bentuk ini menyebabkan ayam tidak bisa memilih bahan pakan yang
disenangi. Bentuk ransum yang halus ini
juga memiliki keuntungan yaitu mudah diserap usus ayam. Dapat digunakan untuk semua umur, mulai anak
ayam broiler umur sehari hingga siap jual.
Harganya pun tidak terlalu mahal.
Tetapi kekurangan dari bentuk tepung yaitu banyak yang terbuang sebagai
debu (Rasyaf, 2006).
b. Bentuk
Pellet
Pellet merupakan
pakan yang baik untuk digunakan sebagai pakan penambah berat badan pada
unggas. Kebanyakan pakan unggas di
banyak negara diproduksi dalam bentuk butiran maupun pellet. Keuntungan memproses pellet adalah mengurangi
pengambilan pakan secara selektif oleh unggas, meningkatkan ketersediaan
nutrisi, menurunkan energi yang dibutuhkan sewaktu mengkonsumsi pakan,
mengurangi kandungan bakteri pathogen, meningkatkan kepadatan pakan sehingga
dapat mengurangi biaya penggunaan truk, mengurangi penyusutan pakan karena
debu, dan memperbaiki penanganan pakan pada penggunaan alat makan otomatis.
Semua keuntungan ini akan secara drastis menurunkan biaya produksi (Joni,
2009).
Pakan yang
berbentuk pellet ini memiliki kelemahan diantaranya menyerap tambahan biaya
investasi untuk membeli mesin pellet. Selain itu bentuk butiran lengkap ini
(pellet) hanya dapat diberikan pada ayam dewasa (Ichwan, 2003). Sedangkan
menurut Amrullah (2004), pakan yang berbentuk pellet sendiri tidak meningkatkan
laju pertumbuhan broiler. Laju pertumbuhan meningkat karena konsumsinya menjadi
lebih banyak sehingga tumbuh lebih cepat. Sedangkan menurut Rasyaf
(2006), salah satu kelemahan dari ransum berbentuk pellet adalah semakin besar
kemungkinan terjadinya kanibalisme atau saling patuk antara ayam.
c.
Bentuk Butiran Pecah atau Crumble
Pakan
bentuk crumble adalah
pakan yang dipecah dengan tujuan untuk memperkecil ukurannya agar bisa dimakan
oleh ternak. Kelebihan pakan bentuk
pellet dan crumble adalah distribusi bahan pakan lebih merata sehingga
kehilangan nutrisi bisa dicegah serta tidak akan tercecer pada waktu dikonsumsi
ternak (Gunawan, 2010).
Ransum yang digunakan
dipertimbangkan dari kelebihan dan kelemahan pada setiap bentuk fisik ransum
itu. Bentuk tepung komplit masih tetap
populer karena harganya tidak semahal pellet.
Sedangkan kelemahan bentuk ini dapat dihindari dengan membentuk bibir
tempat pakan melengkung ke dalam dengan cara menempatkan kisi-kisi kawat pada
bak tempat pakan sehingga ceceran pakan yang biasanya terjadi dapat dihindari
(Rasyaf, 2006).
Daftar Pustaka
Amrullah,
I.K, 2004. Nutrisi Ayam Broiler. Ed ke-1. Bogor. Lembaga
Satu Gunung Budi.
Gunawan, D. 2010. Pedoman Pembangunan Pabrik Pakan Skala Kecildan
Proses Pengolahan Pakan. http://74.125.153.132/search?q=cache:6Ri
VP0JnwoJ:ditjennak.go.id/regulasi%255CPedoman%2520Pemb%2520Pabrik%2520Pakan%2520Skala%2520Kecil.pdf+kelebihan+crumble&cd=7&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a. 31 Maret 2010.
Ichwan, W. M. 2003. Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging. Agromedia
Pustaka, Jakarta.S
Joni, T.D. 2009.
Kualitas Pellet Pakan Mempengaruhi Pertambahan Berat Badan Unggas.
http://uripsantoso.wordpress.com/2009/11/06/kualitas-pellet-mempengaruhi-baiknya-pakan-untuk-pertambahan-berat-badan-unggas/. 31 Maret 2010
Rasyaf. 2006.
Beternak Ayam Pedaging. PT. Penebar Swadaya, Jakarta.
0 Comment for "Klasifikasi Ransum Berdasarkan Bentuk Fisik"