Menurut Harahap
(1987) selain rerumputan dan dedaunan maka limbah pertanian seperti
jerami padi, jerami kacang tanah dan pucuk tebu juga merupakan pakan
ternak ruminansia. Mikroba rumen akan mencerna selulosa dan hemiselulosa hingga
terbentuk VFA (Volatile Fatty Acid) yang meliputi asam asetat, propionat
dan butirat, disamping itu juga dihasilkan isobutirat, isovalerat,
n-valerat dan laktat dalam jumlah sedikit. VFA merupakan sumber energi
utama bagi ternak (Soebarinoto, dkk 1991).
Herawati, dkk
(1987) dan Tillman, dkk (1991) menyatakan bahwa selulosa dan hemiselulosa
yang terdapat pada sebagian besar limbah pertanian seperti jerami, keberadaannya
terikat dengan lignin dan membentuk ikatan lignoselulosa dan lignohemiselulosa
yang tidak dapat dicerna oleh mikroba rumen. Ketidak mampuan mikroba
dalam mencerna lignin disebabkan terbentuknya ikatan hidrogen pada sisi kritis
sehingga membatasi aktivitas enzim selulase. Oleh karena itu diperlukan adanya
perlakuan khusus yang mampu merenggangkan ikatan antara lignin dengan
selulosa dan hemiselulosa.
Beberapa jamur
telah diuji coba oleh para peneliti diantaranya Coprinuscinereus,
Pleuretus cajus, P. Florida, P. Ostreatus dan Volvariella volvaceae.
Potensi perlakuan biologi dalam mendegradasi bahan lignoselulosik dalam
skala laboratoris memberikan hasil yang cukup baik (Zadrasil, 1984), hal
ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Alfan (1997) yang menyebutkan
bahwa terjadi peningkatan kecernaan pada serbuk gergaji kayu mahoni setelah diberi
perlakuan biologi yaitu dengan menumbuhkan jamur Pleurotus florida kedalamnya.
Kenaikan
kecernaan pada serbuk gergajian kayu sisa biakan jamur diduga karenasenyawa
komplek lignoselulosa dan lignohemiselulosa sudah mengalami penguraianmenjadi
senyawa yang lebih sederhana atau yang mudah terurai oleh adanya aktivitas
kimia atau enzim yang dikeluarkan oleh jamur dan dengan adanya penguraian
tersebut berarti membantu mikroba rumen untuk mencernanya (Alfan,1997).
Degradasi selulosa dalam rumen memerlukan kontak langsung antara substrat
dengan enzim selulase yang dihasilkan mikroba, hal ini sangat ditentukan oleh luas
permukaan bahan selulosik terhadap enzim. Soejono (1990) menyatakan bahwa penggilingan
merupakan salah satu upaya untuk memperbesar permukaan bahan selulosik
Chesson and
Oskov (1984) menyatakan bahwa alkali kuat mungkin dapat memecahkan ikatan dalam
molekul lignin sehingga akan mengurangi besar molekulnya. Selain itu pengaruh
ini dapat menyebabkan ikatan lignin dan hemiselulosa menjadi lemah dan
selanjutnya melarutkan hemiselulosa karena penetrasi enzim mikroba lebih besar
terhadap kecernaan karbohidrat.
Daftar Pustaka
Alfan. F, 1997. Penggunaan Jamur Pleurotus
florida Untuk Meningkatkan Nilai Nutrisi Serbuk Gergaji Kayu Mahoni (Swietenia
26ahogany). Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.
Chesson, A. and E. R., Orskov.
1984. Microbial Degradation in The Digestive Tract.In: Straw and Other Fibrous
By Products as feed. Pp: 305-339. Editors: F.Sundst Ø1 abd E. Owen (Elseveir.
Amsterdam-Oksford-NewYork-Tokyo).
Harahap, N. 1987. Pelaksanaan
Pengolahan Dan Pemanfaatan Jerami Padi didaerah. Proceedings of Bioconvertion
Project Second Workshop on CropResidues for Feed and Other Purpose. Grati16-17
Nopember.
Herawati, R., M, Soejono,. dan
P.Soemitro. 2000. Pengaruh Urea Amoniasi Jerami Padi Terhadap Kadar Protein
Kasar, Serat dan Kecernaan in-vitro Varietas padi di Yogyakarta.
Proceedings of Bioconfertion Project Second Workshop onCrop Residues for Feed
and Other Purpose. Grati16-17 Nopember.
Tillman, D.A., Hartadi H.,
Reksohadiprodjo, S., Lebdosoekojo S. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar.
Gadjah Mada University Press. Fakultas Peternakan UGM, Yogyakarta.
Zadrasil, F. 1984. Microbial
Conversion of Lignocellulose Into Feed In: straw and Other Fibrous By- Product
as Feed. Pp: 276-292 editors F. SundstØ1 and E.Owen (Elsevier. Amsterdam-Oxford-NewYork-Tokyo
Labels:
Pakan Alternative,
Ruminansia
Thanks for reading Pemanfaatan Limbah media tanam jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Please share...!
0 Comment for "Pemanfaatan Limbah media tanam jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Sebagai Pakan Ternak Ruminansia"