Peubah yang dapat digunakan untuk
menilai pertumbuhan dan kualitas bahan makanan ternak yaitu pertambahan bobot
badan (PBB). Pertambahan bobot badan dapat diperoleh dari zat-zat makanan yang
dikonsumsi oleh ternak serta kemampuan ternak dalam mengubah zat-zat makanan
tersebut menjadi daging. Nilai suatu pakan dari seekor ternak dapat diketahui
dari pertambahan bobot badan (Church dan Pond, 1988).
Makanan merupakan salah satu faktor
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan (Tillman et al., 1991). Menurut
Church dan Pond (1988), proses penggilingan bahan makanan biasanya memberikan
peningkatan performa ternak yang relatif besar untuk hijauan yang berkualitas
rendah, karena partikel serat yang menjadi kecil. Kualitas pakan yang
dikonsumsi ternak semakin baik maka akan diikuti oleh pertambahan bobot badan
yang semakin tinggi.
Pertambahan berat badan dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu total protein yang diperoleh setiap harinya, jenis
kelamin, umur, keadaan genetis, lingkungan, kondisi setiap individu dan
manajemen tata laksana. Bobot tubuh berfungsi sebagai salah satu kriteria
ukuran yang penting dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan ternak.
Selain itu, bobot tubuh juga berfungsi sebagai ukuran produksi dan penentu
ekonomi. Bobot tubuh seekor ternak dipengaruhi oleh bangsa ternak, jenis
kelamin, umur, jenis kelahiran, dan jenis pakan (National Research Council,
1985).
Daftar Pustaka
Church, D. C., & W. G. Pond. 1988.
Basic animal and Feeding. Joh Willey and Son. New York. Singapore.
National Research Council. 1985.
Nutrient Requirement of Sheep. 6th. Revised Edition. National Academy Press, Washington.
Tillman, A. D., H. Hari, R. Soedomo,
P. I. Soeharto., & L. Soekanto. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
0 Comment for "Pertambahan Bobot Badan Domba "