Kerbau Murrah merupakan kerbau
sungai yang paling penting di India dan beberapa negara lainnya. Kerbau Murrah
terdapat juga di Indonesia yang dipelihara di Sumatera Utara oleh orang-orang
keturunan Sikh, India. Bangsa kerbau Murrah berasal dari India di Negara Bagian
Uttar, Pradesh, Haryana, Punyab dan Delhi (Fahimuddin, 1975). Kerbau Murrah
termasuk kerbau yang paling efisien dalam menghasilkan susu. Produksi susunya
diperoleh sebanyak 1800 kg per laktasi dengan kadar lemak 7-8%, sedangkan lama
laktasi 9-10 bulan (International Relations National Research Council, 1981)
Kerbau Murrah memiliki kulit yang
umumnya berwarna hitam. Memiliki tanda putih pada kepala dan kaki. Warna
lainnya yang ditemukan adalah coklat (Crockill, 1974). Tanduk kerbau Murrah
pendek dan berbentuk keriting atau spiral. Sebagian kerbau Murrah memiliki
tanduk yang berbentuk lurus (Crockill, 1974; Ranjhan dan Pathak, 1979).
Ranjhan dan Pathak, (1979)
mendeskripsikan kerbau Murrah memiliki kepala relatif kecil jika dibandingkan
dengan badannya yang besar. Kepala dari kerbau Murrah betina memiliki ukuran
yang kecil, jelas, rapi dan mengkilap; sebaliknya kepala dari kerbau jantan
besar, lebar dengan bantalan pendek dan berambut tebal. Muka jelas tanpa tanda
putih seperti pada kebanyakan hewan. Lubang hidung luas dan terpisah. Mata
aktif dan bersinar, terutama pada betina dan sedikit menyusut pada jantan.
Mason (1974a) menyebutkan bobot badan kerbau jantan dewasa adalah 450-800 kg
dan betina adalah 350-700 kg. Fahimuddin (1975) menyatakan tinggi pundak kerbau
Murrah jantan dewasa 142 cm dan betina dewasa 132 cm. Telinga kecil, tipis dan
tergantung. Tanduk pendek melingkar keatas dan belakang. Kerbau jantan lehernya
panjang dan masif, sedangkan pada kerbau betina lehernya ramping. Dada lebar,
kaki pendek, lurus dan kuat dengan kuku besar dan berwarna hitam. Bentuk badan
kerbau Murrah betina seperti baji seperti pada sapi perah betina.
Ambing kerbau betina besar,
bentuknya baik serta memiliki pembuluh balik (vena) yang menonjol. Puting
ambing bentuknya simetris dan panjang serta jaraknya baik. Ekor panjang dan
ramping sampai mencapai persendian tarsus (pergelangan kaki) dan biasanya ujung
rambut berwarna putih. Kulit umumnya berwarna hitam, tipis, lunak dan mudah
dilipat dengan rambut sedikit pada kerbau yang telah dewasa (Mason, 1974a)
Kerbau Murrah di Philipina |
Hasil penelitian Puslitbang
Peternakan (2006) pada pengamatan 170 ekor kerbau Murrah di Sumatera Utara,
menunjukkan bahwa bentuk tanduk 82% melingkar ke atas, 6% mengarah ke bawah dan
11% kombinasi antara kerbau Murrah dan kerbau rawa. Bobot badan umur 2,5-4
tahun kerbau betina mencapai 407 kg dan jantan mencapai 507 kg. Umur pertama beranak sekitar 3,5 tahun dan
selang beranak sekitar 1,5 tahun. Kerbau persilangan (F1) yang
diamati padaumumnya berwarna hitam dan berbulu panjang. Bobot badan kerbau
silangan (F1)
lebih tinggi daripada kerbau Rawa dan hampir sama dengan kerbau Murrah.
Kerbau Murrah jantan memiliki
ukuran panjang bad badan 151 cm, tinggi pundak 142 cm, lingkar perut 223 cm,
panjang muka 53 cm, lebar muka 27 cm dan panjang telinga 28 cm. Sedangkan pada
betina panjang badan 149 cm, tinggi pundak 133 cm, lingkar perut 220 cm,
panjang muka 51 cm, lebar muka 21 cm dan panjang telinga 28 cm (Cockrill,
1974).
Daftar Pustaka
Cockrill, W.R. 1974. Observations on
Skin Colour and Hair Patterns. Dalam : Cockrill, W.R. (Editor). 1974.
The Husbandry and Health of the Domestic Buffalo. Food and Agriculture
Organization of the United Nations, Roma, Italy.
Fahimuddin, M. 1975. Domestic Water
Buffalo. Oxford and IBH Publishing Co., New Delhi.
International Relations National
Research Council. 1981. The Water Buffalo: New Prospect for an Underutilized
Animal. National Academy Press, Washington, D.C.
Mason, I.L. 1974a. Species, Types and
Breeds. Dalam: Cockrill, W.R. (Editor). 1974. The Husbandry and Health
of the Domestic Buffalo. Food anf Agriculture Organization of the United
Nations, Roma, Italy.
Pathak, N.N. and S. K. Ranjhan. 1979.
Management and Feeding of Buffaloes. Vikas Publishing House PVT LTD., New
Delhi, Bombay, Bangalore, Calcutta, Kanpur.
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Peternakan. 2006. Studi karakterisasi kerbau sungai, kerbau lumpur dan
persilangannya di Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Badan penelitian
dan pengembangan Peternakan Departemen Pertanian, Bogor. http://www.deptan.com.
[13 Maret 2007].
Labels:
Kerbau
Thanks for reading Kerbau Murrah . Please share...!
0 Comment for "Kerbau Murrah "