Jangkrik
termasuk dalam ordo Orthoptera, yang berasal dari bahasa Yunani Orthos
berarti lurus dan ptera berarti sayap. Sehingga Orthoptera dapat
diartikan sebagai serangga yang bersayap lurus. Menurut Borror et al. (1992)
bahwa jangkrik secara lengkap taksonominya adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Mandibulata
Kelas : Insecta
Subkelas : Pterygota
Ordo : Orthoptera
Subordo : Saltatoria
Famili : Gryllidae
Subfamili : Gryllinae
Genus : Gryllus
Spesies : Gryllus mitratus (jangkrik kliring)
G. testeceus (jangkrik
cendawang)
G. bimakulatus (jangkrik
kalung)
Morfologi
Menurut
Sribimawati (1984) bahwa tubuh jangkrik terdiri dari tiga bagian yaitu kepala,
dada, dan perut. Bagian kepala memiliki sepasang antena, mata tunggal yang
tersusun dalam satu segitiga tumpul, satu mulut dan dua pasang kumis. Dada
merupakan tempat melekatnya enam tungkai dan empat sayap. Jangkrik jantan
dewasa memiliki organ stridulasi dibagian depan sayap luar yang berfungsi untuk
mengeluarkan bunyi kerikan sehingga sayap jantan terlihat lebih kasar dari pada
sayap jangkrik betina. Baik jantan maupun betina memiliki sepasang organ
pendengar (tympanum) yang terletak dekat pangkal tibia tungkai depan
(Pallister, 1990).
Perut
(abdomen) jangkrik terdiri dari sebelas ruas. Alat kelamin luar jangkrik dewasa
terdapat pada abdomen ruas kedelapan atau kesembilan, jangkrik betina memiliki
ovipositor yang berfungsi untuk mengeluarkan telur-telurnya. Bentuknya seperti
jarum dan terdapat pada ujung abdomen (Ross et al., 1982).
Tiga spesies jangkrik yang potensial dikembangkan di
Indonesia adalah jangkrik cendawang, jangkrik kliring dan jangkrik kalung. Ciri
fisik dari masing-masing spesies berbeda. Jangkrik kalung mempunyai kulit tubuh
dan sayap luar berwarna hitam legam atau agak kemerahan dan pada bagian
punggung terdapat garis tebal kuning yang menyerupai kalung. Kulit tubuhnya
lunak dan lembek. Pertumbuhan pada fase instar relatif lebih cepat jika
dibandingkan dengan dua spesies lain. Jangkrik cendawang memiliki kulit tubuh
agak kasar, warna tubuh dan sayap coklat tua polos, bagian tepi sayap luar
tedapat garis dengan warna lebih muda dan ukuran tubuh relatif lebih besar jika
dibandingkan dengan dua spesies lain. Jangkrik kliring cirinya warna tubuh dan
sayap coklat muda polos, kulit tubuh sedikit kasar dan kering, pada bagian
kepala terdapat garis warna kuning membentuk huruf “V” dan lebih suka
bersembunyi (Widyaningrum, 2001).
Siklus Hidup
Jangkrik dalam siklus hidupnya mengalami metamorfosis
tidak sempurna. Kehidupan jangkrik diawali dengan telur kemudian menetas
menjadi nimfa (serangga muda) dan selanjutnya menjadi serangga dewasa (Borror et
al.,1992). Menurut Hasegawa dan Kubo (1996), waktu yang dibutuhkan oleh
nimfa untuk tumbuh dewasa dipengaruhi oleh kondisi cuaca, spesies dan jenis
makanannya. Borror et al.(1992), jangkrik muda dengan jangkrik dewasa
hampir sama dalam hal bentuk, yang berbeda hanyalah ukuran tubuh. Bila serangga
tumbuh atau meningkat ukurannya, rangka luar secara periodik terkelupas dan
diganti dengan yang lebih besar. Proses ini disebut dengan pergantian kulit.
Sejak menetas sampai tumbuh dewasa, jangkrik akan mengalami pergantian kulit
empat kali.
Sumber :
Borror,
D. J., C. A.. Triplehorn dan N. F. Johnson. 1992. Pengenalan Pelajaran
Serangga. Edisi ke-6. Terjemahan. S. P. Soedjono. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Hasegawa, Y. dan H. Kubo. 1996. Seri Misteri Alam :
Jangkrik. Terjemahan. S. Handoko. PT Elex Media Computindo, Gramedia. Jakarta.
Pallister, J. C. 1990. Seri Ilmu Pengetahuan Populer :
Serangga. Jilid 6. PT Widyadara Groler Internation Inc. Jakarta.
Ross, H. H., C. A. Ross and R. P. Ross. 1982. A
Textbook of Entomology. 4th Ed. John Willey and Sons Inc. New York.
Sribimawati, T. 1984. Serangga dan Lingkungan Hidup.
CV Akadama. Jakarta.
Widyaningrum, P. 2001. Pengaruh padat penebaran dan
jenis pakan terhadap produktivitas tiga spesies jangkrik lokal yang
dibudidayakan. Disertasi. Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Labels:
Jangkr
Thanks for reading Jangkrik . Please share...!
0 Comment for "Jangkrik "