Pada tanaman kopi Arabika
dikenal dua macam proses, antara lain:
1. Proses kering6
Proses kering amat sederhana
dan tidak memerlukan peralatan khusus. Setelah dipetik, kopi biasanya
dikeringkan dengan cara dijemur selama 10 sampai 15 hari setelah itu kopi
tersebut dikupas. Hampir semua kopi Arabika dari Brazil melalui proses kering,
dan kualitasnya tetap bagus karena kopi yang dipetik biasanya yang telah
betul-betul matang atau berwarna merah.
2. Proses basah
Pada proses basah diperlukan
peralatan khusus dan hanya bisa memproses biji kopi yang telah benar-benar
matang. Proses jenis ini biasanya dilakukan oleh perkebunan besar dengan
peralatan yang memadai termasuk mekanik yang memadai sehingga mereka tidak
tergantung pada cahaya matahari untuk mengeringkan kopi tersebut.
Beberapa keuntungan dari
pengolahan secara basah adalah proses lebih cepat, kapasitas pengolahan lebih
besar, dan dihasilkan biji kopi yang mutunya relatif baik. Kelemahan-kelemahan
cara tersebut antara lain biaya pengolahan lebih mahal, memerlukan investasi
sarana yang cukup mahal dan menyebabkan pencemaran lingkungan karena air
buangan pengolahan.
Ukuran biji kopi merupakan
salah satu elemen penting dari kualitasnya yang berpengaruh pada harga jual
kopi tersebut. Beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran biji tersebut antara
lain varietas tanaman yang ditanam, cuaca, ketinggian daerah tanam, kesuburan
tanah, sistem pemotongan saat panen.
Biji kopi yang baru dipetik
berwarna kehijauan, semakin lama disimpan warnanya semakin gelap. Biji kopi
yang baru datang, tidak langsung diolah melainkan dijemur terlebih dahulu
selama sekitar tujuh jam. Setelah dijemur, biji kopi dimasukkan karung goni
yang kemudian akan diperam di gudang kopi. Pemeraman ini dimaksudkan untuk
menghilangkan sifat jelek kopi, yaitu mengurangi kadar kafein dan menghilangkan
kadar asam kopi sehingga kopi aman untuk diminum. Proses pemeraman ini
berlangsung delapan tahun untuk kopi Arabika dan lima tahun untuk kopi Robusta
karena kopi robusta kandungan asamnya tidak sebanyak kopi Arabika. Setelah
diperam, kopi disangrai selama kurang lebih dua jam dengan menggunakan mesin.
Mesin dipanaskan dengan menggunakan bara api yang diperoleh dari pembakaran
kayu karet yang diperoleh dari limbah perkebunan karet. Kayu tersebut dipakai
karena selain memberikan panas yang merata juga memberikan aroma khas pada
kopi. Setelah dipanggang, biji kopi didinginkan dan dipilih berdasarkan
beratnya melalui sebuah mesin. Biji kopi yang berat adalah biji kopi yang baik. Setelah dipilih, biji kopi siap
untuk dijual baik dalam bentuk biji maupun bentuk bubuk.
0 Comment for "Proses Pengolahan Biji Kopi Arabika"