Ivins (1952)
dalam Mcllroy (1977) mendefinisikann palatabilitas sebagai hasil keseluruhan
dari faktor-faktor yang menentukan apakah dan sampai di mana sesuatu makanan
menarik bagi satwa. Menurut Mcllroy (1977), faktor-faktor yang mempengaruhi
palatabilitas adalah fase pertumbuhan dan kondisi hijauan, kesempatan memilih
hijauan lain, tata laksana terhadap hijauan, pemupukan, dan sifat-sifat satwa.
Palatabilitas
dapat diuji dengan sistem prasmanan, yaitu dengan cara menyediakan petak-petak
tanah yang ditanami dengan sejumlah hijauan yang berbeda. Satwa diberi
kebebasan merumput menurut seleranya di petak-petak tersebut, dan waktu yang
dihabiskan di tiap-tiap petak atau jumlah hijauan yang direnggut memberikan
indeks palatabilitas relatif dari tiap jenis hijauan yang bersangkutan (Mcllroy
1977).
Daya dukung
adalah kemampuan suatu areal atau kawasan untuk mendukung satwa pada suatu
periode tertentu dalam hubungannya dengan kebutuhan hidup satwa seperti
reproduksi, pertumbuhan, pemeliharaan, dan pergerakan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi daya dukung adalah iklim, tanah, topografi dan tingkat pengelolaan
(Ontario 1980 dalam Siswanto 1982). Besarnya daya dukung suatu areal
dapat dicari melalui pengukuran salah satu faktor habitat, diantaranya melalui
pendekatan terhadap pakan (Syarief 1974). Alikodra (1979) menyatakan faktor
yang perlu diketahui dari daya dukung areal adalah kebutuhan makan bagi satwa
dan produksi rumput makanan satwa.
Labels:
Pakan
Thanks for reading Palatabilitas Pakan dan Daya Dukung . Please share...!
0 Comment for "Palatabilitas Pakan dan Daya Dukung "