Sebagai predator, harimau
memangsa berbagai jenis hewan, termasuk burung, reptilia, amfibia, ikan dan
bahkan hewan invertebrata, namun kelas mamalia khususnya hewan ungulata
merupakan pakan utamanya. Keberadaan hewan mangsa merupakan salah satu faktor
penting bagi kehidupan Harimau Sumatera (Dinata dan Sugardjito, 2008). Pakan
utama Harimau Sumatera adalah Rusa dan Babi Hutan. Dalam keadaan tertentu
Harimau Sumatera juga memangsa berbagai jenis mangsa alternatif lain, seperti
Kijang, Kancil, Beruk, Landak, Trenggiling, Beruang Madu dan Kuau Raja.
Keberadaan harimau sangat dipengaruhi oleh keberadaan satwa mangsanya
(Departemen Kehutanan, 2007).
Pada siang hari, kemungkinan
harimau memangsa jenis-jenis yang melakukan aktivitas seperti Babi Hutan, Beruk
dan Kijang, dan pada malam hari melakukan pemangsaan terhadap Rusa dan Kancil
(Hutajulu, 2007). Babi sebagian besar aktif pada malam hari, tetapi juga secara
periodik pada siang hari, terutama ketika cuaca sejuk. Beruk dan kijang adalah
hewan yang aktif pada siang hari. Kancil aktif pada malam dan siang hari. Rusa
aktif terutama pada malam hari, juga pada pagi hari dan menjelang petang (Payne
dkk.,2000).
Keanekaragaman dan kepadatan
hewan mangsa di hutan dengan ketinggian 100-600 mdpl lebih banyak dibandingkan
di hutan dengan ketinggian 600- 1.700 mdpl. Semakin tinggi letak geografis
habitat hutan semakin kecil variasi vegetasinya yang mempengaruhi pula
kepadatan satwanya (Griffith, 1994). Pada habitat pegunungan dengan mangsa yang
tersedia sangat terbatas dan hutan cukup rapat, luasan area 100 km2 hanya akan
mampu menampung seekor harimau. Di habitat aslinya, sebagai akibat dari
maraknya pembukaan hutan, secara langsung akan menurunkan ketersediaan sumber
pakan bagi harimau, khususnya dari kelompok rusa dan babi (Semiadi dan Taufiq,
2006)
Labels:
Harimau
Thanks for reading Satwa Mangsa Harimau Sumatera . Please share...!
0 Comment for "Satwa Mangsa Harimau Sumatera "