Kebutuhan ternak akan pakan
dicerminkan oleh kebutuhannya terhadap nutrisi. Jumlah nutrisi setiap harinya
sangat tergantung pada jenis ternak, umur, fase pertumbuhan, kondisi tubuh dan
lingkungan tempat hidupnya serta bobot badannya (Tomaszewska et al., 1993).
Pemberian pakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi ternak dapat
menyebabkan defisiensi zat makanan sehingga ternak mudah terserang penyakit.
Penyediaan pakan harus diupayakan secara terus-menerus dan sesuai dengan
standart gizi menurut status ternak yang dipelihara (Cahyono, 1998).
Untuk memperoleh pertumbuhan
ternak kambing yang baik sangatlah perlu diperhatikan kandungan zat-zat makanan
yang dikandung oleh pakan. Bahan pakan harus mengandung zat-zat makanan seperti
protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin-vitamin, serta air yang
dibutuhkan ternak. Kebutuhan zat-zat makanan untuk kambing dapat dilihat pada
Tabel 1.
Untuk memperoleh pertumbuhan
optimum perlu diperhatikan zat-zat makanan yang diperlukan oleh seekor ternak
(Anggorodi, 1979), yang disesuaikan dengan tujuan produksi dari ternak
tersebut. Untuk memenuhi kekurangan zat makanan yang diperoleh kambing dari
hijauan, maka dapat diberikan makanan penguat (konsentrat) dengan jumlah
200-300 g perhari dengan kandungan protein kasarnya 13-14% yang dapat
meningkatkan pertambahan berat badan kambing (Speddy, 1980).
Ternak ruminansia harus
mengkonsumsi hijauan sebanyak 10% dari bobot badannya setiap hari dan
konsentratnya sekitar 1.5 – 2 % dari jumlah tersebut termasuk suplementasi
vitamin dan mineral. Oleh karena itu hijauan dan sejenisnya terutama rumput dan
dari berbagai jenis spesies merupakan sumber energi utama ternak ruminansia
(Pilliang, 1997).
Ransum ternak ruminansia
umumnya terdiri dari hijauan dan konsentrat, pemberian ransum berupa kombinasi
dari kedua bahan itu akan memberi peluang terpenuhinya zat-zat gizi. Namun bisa
juga ransum terdiri dari hijauan, maka biaya relatif lebih murah tetapi
produksi yang tinggi sulit dicapai. Sedangkan pemberian ransum yang hanya
terdiri dari konsentrat saja akan memungkinkan tercapainya produksi yang
tinggi, tetapi biaya ransum lebih mahal dan kemungkinan terjadinya gangguan
pencernaan (Siregar, 1994).
0 Comment for "Pakan Ternak Kambing "