Produksi ubi kayu di Indonesia
mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam lima tahun terakhir ini dari
sebesar 19.321.183 ton pada tahun 2005 menjadi 21.786.691 pada tahun 2009 atau
mengalami peningkatan sebesar 11,32% (Departemen Pertanian, 2009). Bahan pakan
yang berasal dari limbah pascapanen tanaman ubi kayu antara lain pucuk ubi
kayu, batang ubi kayu, kulit ubi kayu, bonggol ubi kayu, gaplek afkir, singkong
afkir, dan gamblong atau onggok tergolong sebagai pakan sumber karbohidrat
mudah dicerna (Mariyono et al., 2008).
Ubi kayu mempunyai potensi
sebagaisalah satu bahan yang dapat digunakan untukmenyusun ransum ternak
terutama ternakunggas. Kandungan karbohidrat pada ubicukup tinggi sehingga
dapat digunakansebagai sumber energi bagi ternak unggas.Kandungan energi ubi
kayu ± 2970 Kkal/kg, mengalahkan energi dalam dedak, bungkil kedelai, dan
bungkil kelapa.
Meskipun kandungan protein ubi
kayu relatifrendah, tetapi kandungan asam amino ubi inicukup baik bagi masa pertumbuhan
ternak.Kelemahan dari ubi kayu adalah kandunganHCN yang tidak baik bagi ternak.
Untuk ituperlu dilakukan pengolahan sehingga kandungan HCN dapat dikurangi
jumlahnya.Penelitian Palupi (2002)menyatakan bahwa umbi ubi kayu
yangdifermentasikan menggunakan 5 gram startertempe dengan waktu fermentasi 48
jamdapat menghasilkan 6,45% kadar air, 11,75%protein kasar, 7,35% serat kasar
dankandungan HCN mengalami penurunanhingga 28,08 gr/kg sehingga amandigunakan
sebagai bahan baku untuk pakan ternak.
Labels:
Broiler,
Pakan Alternative
Thanks for reading Ubi Kayu Pengganti Jagung di Pakan Broiler. Please share...!
0 Comment for "Ubi Kayu Pengganti Jagung di Pakan Broiler"