Menurut
Wahyuni (2009) yang menyatakan bahwa kadar lemak dapat meningkat karena adanya
aktivitas sejumlah bakteri dalam bambu terdapat bakteri asam laktat yaitu Lactobacillus
sp, sehingga kandungan lemak pada dadih pun akan meningkat karena bakteri
tersebut dapat membentuk asam lemak dan gliserol.
Semakin
banyaknya asam lemak yang dapat diuraikan oleh BAL maka semakin tinggi kadar
lemaknya. Kadar lemak pada dadih akan meningkat namun dadih tidak berbahaya
apabila dikonsumsi oleh penderita hiperkolesterol (Winarno, 1993).
Peningkatan
kadar lemak dadih dibandingkan kadar lemak susu bahan baku dadih dipengaruhi
oleh aktivitas BAL yang terdapat dalam bambu, terutama produksi enzim
triasilgliserol lipase yang dapat membentuk asam lemak dari trigliserida
(Taufik, 2004).
pH
Menurut
Soeparno et al (2001) yang menyatakan bahwa perubahan pH susu disebabkan karena
terbentuknya asam laktat dari laktosa karena adanya bakteri pembentuk asam
laktat. Keasaman dadih selain tergantung pada kandungan protein juga
dipengaruhi oleh aktivitas bakteri yang merombak laktosa menjadi asam laktat
sehingga dadih menjadi asam.
Peningkatan
kadar asam dan penurunan pH pada fermentasi susu dengan kultur BAL terlihat
selama 24 jam. Hal ini diduga karena bakteri-bakteri starter menghasilkan asam
laktat melalui persatuan waktu sehingga menyebabkan penurunan pH (Afriani,
2010).
Universitas
Labels:
Susu
Thanks for reading Kadar Lemak dan pH Susu Fermentasi . Please share...!
0 Comment for "Kadar Lemak dan pH Susu Fermentasi "