Non
karkas merupakan hasil pemotongan ternak selain karkas dan lazim disebut offal.
Non karkas terdiri dari bagian yang layak (offal edible) dan tidak layak
dimakan (offal non edible). Hasil pemotongan ternak selain karkas adalah
bagian non karkas. Non Karkas terdiri dari bagian yang layak dimakan yaitu
lidah, jantung, hati, paru-paru, otak, kulit, ekor, saluran pencernaan, ginjal
dan limpa, sedangkan tanduk, kuku, darah, tulang atau kepala termasuk bagian
yang tidak layak dimakan (Soeparno,1994).
Komponen
sisa karkas terdiri dari organ internal dan organ eksternal. Organ internal
terdiri atas hati, jantung, paru-paru, sedangkan yang termasuk organ eksternal
adalah kepala, kulit dan kaki (Whytes dan Ramsay, 1979).
Bobot
non karkas diperoleh dengan menimbang bagian non karkas.Persentase karkas
diperoleh dengan membandingkan bobot karkas dengan bobotpotong, sedangkan
persentase non karkas diperoleh dengan membandingkanbobot non karkas dengan
bobot potong. Penimbangan non karkas dilakukan untukmasing-masing komponen yaitu
kepala, darah, organ-organ dalam kecuali ginjal, keempat kaki bagian bawah,
ekor, kulit dan bulu (Purbowati et al., 2005).
Persentase
non karkas merupakan angka banding antara berat non karkas (darah, kepala,
keempat kaki, ekor,dan jeroan) dengan berat potong kelinci yang bersangkutan
kemudian dikalikan 100 persen. Persentase non karkas berbanding terbalik dengan
persentase karkas. Semakin tinggi persentase non karkas semakin rendah
persentase karkas (Soeparno, 1994).
Berat
karkas juga dipengaruhi oleh umur ternak, jenis kelamin, kecepatan pertumbuhan,
metode pemotongan, lingkungan serta berat bagian tubuh/organ non karkas. Ternak
yang diberi pakan berenergi tinggi memberikan berat hati, ginjal, kulit dan
bulu yang lebih berat dibanding ternak yang diberi pakan berenergi rendah,
sedangkan kepala, kaki dan ekor ternak yang laju pertumbuhannya lambat
memberikan berat yang lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhannya yang cepat
(Murray dan Slezacek, 1978).
Konsumsi
nutrisi tinggi meningkatkan berat hati, rumen, omasum, usus besar, usus kecil
dan total alat pencernaan, tetapi sebaliknya bagi berat kepala dan kaki tidak
mempengaruhi berat kepala, kaki dan kulit pada berat tubuh yang sama (Soeparno,
1994). Komponen sisa karkas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain,
bangsa ternak adalah pengaruh bangsa yang berhubungan dengan perbedaan genetik
tiap bangsa dalam mencapai ukuran dewasa, tiap bangsa terdapat perbedaan
kecepatan pertumbuhan dari komponen tubuh. Akibat perbedaan tersebut akan meningkatkan
keragaman proporsi tubuh pada berat yang sama. Ransum atau pakan : peningkatan
kandungan konsentrat pada ransum akan menurunkan isi perut dan meningkatkan
persentasekarkas. Apabila pemberian serat kasar tinggi akan meningkatkan isi
perut dan menurunkan persentase karkas (Whytes and Ramsay, 1979).
Sumber
Artikel (Klik Here)
Labels:
Kelinci
Thanks for reading Bagian Non Karkas Ternak Kelinci . Please share...!
0 Comment for "Bagian Non Karkas Ternak Kelinci "