Bobot
karkas diperoleh dari hasil penimbangan dari daging bersama tulang kelincihasil
pemotongan setelah dipisah dari kepala, kaki, kulit, darah danpengeluaran isi
rongga perut (Rahman, 2014).
Menurut
pembagiannya, karkas ternak kelinci dapat dipotong sesuai dengan porsinya masing-masing
menjadi delapan potongan daging, yaitu : dua potong kaki depan (dengan
melepaskan pergelangan kaki dan pangkal paha depan pada skapula), dua potong
kaki belakang (dipotong pada sendi antara tulang lumbal terakhir dengan tulang
sakral pertama), dua potong bagian dada sampai leher (dipotong pada pangkal
leher dan dipisahkan dari pinggang dengan membuat pototngan antara tulang rusuk
terakhir), dan dua potong bagian pinggang (dipotong dari tulang rusuk terakhir
hingga pada potongan pangkal paha belakang) (Kartadisastra, 1997). Faktor yang
mempengaruhi berat karkas yaitu besar tubuh kelinci, jenis kelinci, sistem
pemeliharaan, kualitas bibit, macam dan kualitas pakan, kesehatan ternak,
perlakuan sebelum pemotongan (Kartadisastra, 1997).
Persentase
karkas adalah perbandingan antara bobot karkas dan bobot hidup yang mempunyai
faktor penting dalam produksi ternak potong sebenarnya, karena dalam bobot
hidup masih terdapat saluran pencernaan dan organ dalam yang beratnya berbeda
untuk masing-masing ternak. Berat persentase bobot karkas sangat bergantung
pada besar tubuh kelinci, sistem pemeliharaan, kualitas bibit, macam dan
kualitas pakan, kesehatan ternak dan perlakuan sebelum dipotong. Persentase
karkas yang dihasilkan sangat tergantung pada besar tubuh kelinci dan sebagai
patokan, besar karkas kelinci yang baik seharusnya berkisar antara 40%-52% dari
berat potongnya. Selain itu persentase karkas juga dipengaruhi oleh umur potong
dan jenis kelamin (Soeparno, 1994).
Labels:
karkas
Thanks for reading Karkas dan Persentase Bobot Karkas. Please share...!
0 Comment for "Karkas dan Persentase Bobot Karkas"