Sapi Aceh merupakan salah satu sapi asli Indonesia,
mempunyai daya tahan terhadap lingkungan yang buruk seperti krisis pakan, air
dan pakan berserat tinggi, penyakit parasit, temperatur panas dan sistem
pemeliharaan ekstensif tradisional (Abdullah et al., 2006). Sapi Aceh
pada umumnya, hidup dan berkembang biak di provinsi aceh dan juga di Provinsi
Sumatera Utara. Sapi aceh ini dikembang-biakkan oleh para petani pedesaan sejak
dulu hingga saat ini.Sapi ini termasuk sapi potong dan pekerja yang mempunyai
kontribusi cukup besar bagi pemenuhan kebutuhan daging dan berkontribusi dalam
pengolahan lahan pertanian di daerah (Diskeswannak, 2011).
Sapi Aceh memiliki badan kecil, padat dan kompak
dengan pundak pada jantan berpunuk, sedangkan betina tidak berpunuk namun
bagian pundaknya tidak rata, sedikit menonjol dibanding sapi bali betina. Pola
warna bulu sapi aceh ini pada umumnya berwarna coklat atau merah bata. Pada
umumnya sapi aceh bertanduk, tapi juga terdapat juga sapi aceh yang tidak
bertanduk 7% hanya dijumpai pada betina (Abdullah et all., 2006).
Bangsa sapi Aceh menurut (Blakely dan bade, 1992)
mempunyai susunan klasifikasi taksonomi sebagai berikut :
Phylum : Chordata,
Sub-phylum : Vertebrata,
Class : Mamalia,
Sub-class : Eutheria,
Ordo : Artiodactyla,
Sub-ordo : Ruminantia,
Infra-ordo : Pecora,
Family : Bovidae,
Genus : Bos,
Group : Taurinae,
Species : Bos indicus.
Sapi Aceh merupakan salah satu dari 4 bangsa sapi
lokal Indonesia ( Aceh, Pesisir, Madura dan Bali). Sapi Sumba-Ongole dan
Java-Ongole (PO) juga dianggap sebagi bangsa sapi lokal Indonesia (Dahlanuddin et
al,. 2003).
Labels:
Journal
Thanks for reading Karakteristik Umum Sapi Aceh . Please share...!
0 Comment for "Karakteristik Umum Sapi Aceh "