Sistematika
tanaman kopi sebagai berikut:
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Rubiales
Famili
: Rubiaceae
Genus
: Coffea
Spesies
: Coffea sp.
(Syamsulbahri,
1996).
Tanaman
kopi berakar tunggang, lurus ke bawah, pendek dan kuat. Panjang akar tunggang
ini kurang lebih 45 – 50 cm. selain itu banyak pula akar cabang samping, dan
bercabang merata, masuk ke dalam tanah lebih dalam lagi (AAK, 1991).
Batang
pokok sudah mulai tampak dan tumbuh terus sampai menjadi besar. Tanman kopi
mempunyai beberapa jenis cabang yaitu cabang reproduksi, cabang primer, cabang
sekunder, cabang kipas, cabang pecut, cabang balik dan cabang air. Cabang
primer mempunyai ciri-ciri yaitu arah pertumbuhannya mendatar, lemah, berfungsi
sebagai penghasil bunga karena di setiap ketiak daunnya terdapat mata atau
tunas yang dapat tumbuh menjadi bunga (Najiyati dan Danarti, 1997).
Kopi
mempunyai bentuk daun bulat telur, ujungnya agak meruncing sampai bulat. Daun
tersebut tumbuh pada batang, cabang dan ranting yang tersusun berdampingan.
Pada batang atau cabang-cabang yang bentuknya tegak lurus, susunan daun itu
berselang-seling pada ruas-ruas berikutnya, sedangkan daun tumbuh pada
ranting-ranting dan cabang-cabang yang mendatar, pasangan itu terletak pada
bidang yang sama, tidak berselang-seling. Daun dewasa berwarna hijau tua,
sedangkan daun yang masih muda berwarna perunggu (AAK, 1991).
Bunga
kopi terbentuk pada ketiak-ketiak daun dari cabang plagiotrop, masing-masing
ketiak dapat menghasilkan 3 – 4 tandan yang terdiri dari masing-masing tanaman
3 – 5 kuntum bunga. Jumlah bunga kopi arabika lebih banyak dari kopi liberika.
Pada kondisi optimal jumlah kopi arabika bisa mencapai 6000 – 8000 per pohon. Mahkota
bunga berwarna putih dengan jumlah bunga sebanyak 5 bunga. Kopi arabika
bertangkai putik lebih pendek disbanding dengan benang sarinya. Sehingga kopi
arabika menyerbuk sendiri, sedangkan kopi robusta dan liberika menyerbuk silang
(Syamsulbahri, 1996).
Buah
terdiri dari daging buah dan biji. Daging buah terdiri atas 3 bagian lapisan
kulit luar (eksocarp), lapisan daging (mesocarp), lapisan kulit tanduk
(endocarp) yang tipis tetapi keras. Buah kopi umumnya mengandung 2 butir biji,
tetapi kadang-kadang hanya mengandung 1 butir atau bahkan tidak berbiji (hampa)
sama sekali (Najiyarti dan Danarti, 1997).
Biji
terdiri dari 2 bagian:
1.
Kulit biji yang merupakan selaput tipis membalut biji yakni yang disebut
selaput perak atau kulit ari.
2.
Putih lembaga atau endosperma. Pada permukaan kulit biji yang datar saluran
yang arahnya memanjang dan ke dalam, merupakan lubang yang panjang sama dengan
bijinya. Sejajarnya dengan saluran itu terdapat 1 lubang yang berukuran lebih
sempit dan merupakan 1 kantong yang tertutup. Disebelah kantong terdapat
lembaga (embrio) dengan sepasang daun tipis dan dasar akar yang berwarna putih (AAK,
1991)
Sumber
Artikel (Klik Here)
Labels:
Kopi
Thanks for reading Botani Tanaman Kopi . Please share...!
0 Comment for "Botani Tanaman Kopi "