Sumatera adalah satu-satunya
pulau di Indonesia yang masih memiliki populasi harimau liar. Di Bali dan Jawa,
harimau telah mengalami kepunahan pada abad ke-20. Harimau yang tercatat secara
pasti untuk terakhir kalinya, yaitu di Pulau Bali pada akhir tahun 1930-an,
sedangkan harimau jawa terakhir ditemukan saat penelitian tahun 1976. Setelah
itu tidak ada catatan lain yang mengkonfirmasikan hal tersebut dengan begitu,
populasi harimau di Sumatera menjadi populasi terakhir yang ada di Indonesia.
Pulau Sumatera terpisahkan dari benua Asia pada 600-12.000 tahun lalu ketika
ketinggian air laut meningkat, tetapi pulau ini memperoleh banyak bagian fauna
yang hampir sama dengan Semenanjung Malaysia, termasuk harimau. Telah
beribu-ribu tahun lamanya Sumatera terpisahkan dengan Harimau Benua Asia
(Seidensticker 1986).
Dibandingkan dengan waktu
silam, saat ini jumlah Harimau Sumatera yang hidup secara liar sudah jauh lebih
sedikit. Pada awal abad 20, pemerintah kolonial Belanda sering melaporkan
harimau sebagai pengganggu, yang seringkali dengan berani mendatangi pemukiman
penduduk di perkebunan (Treep 1973, diacu dalam Shepherd & Magnus 2004).
Borner (1978) memperkirakan
ada 1000 Harimau Sumatera; sepuluh tahun kemudian, Santiapillai & Ramono (1985)
merasa bahwa populasi seharusnya dihitung dalam hitungan ratusan dan bukan
ribuan. Tetapi saat ini, Harimau Sumatera tercatat sebagai “critically
endangered” atau mendekati kepunahan oleh World Conservation Union (Persatuan
Konservasi Dunia), yang berarti bahwa spesies ini menghadapi resiko sangat
tinggi terhadap kepunahannya di alam (Nowell & Jackson 1996). Pada saat
konferensi internasional tahun 1992 dilakukan upaya penghitungan populasi
harimau kembali melalui Analisa Kelayakan Populasi dan Habitat Harimau
Sumatera. Berdasarkan kesepakatan bersama pada seminar tersebut, setidaknya
kurang dari 400 harimau yang tinggal di enam tempat kawasan hutan lindung di
Sumatera. Sekitar 100 harimau lainnya yang tinggal diluar hutan lindung,
kemungkinan tidak akan bertahan lama (Tilson et al. 1994).
Sumber Artikel (Klik Here)
Labels:
Harimau
Thanks for reading Sejarah Penyebaran dan Populasi Harimau . Please share...!
0 Comment for "Sejarah Penyebaran dan Populasi Harimau "