Romanoff dan
Romanoff (1963) menyatakan bahwa definisi kualitas adalah ciri-ciri atau sifat
yang sama dari suatu produk yang menentukan derajat kesempurnaan yang akan
mempengaruhi penerimaan konsumen. Mutu telur utuh dinilai secara candling yaitu
dengan meletakkan telur dalam jalur sorotan sinar yang kuat sehingga
memungkinkan pemeriksaan bagian dalam.
Komponen kualitas
telur secara umum dapat dibagi menjadi tiga yakni kualitas fisik, kimia, dan
biologi. Komponen kualitas fisik terdiri dari keutuhan telur, berat telur,
bentuk telur, indeks telur, berat putih telur, berat kuning telur, indeks putih
telur, indeks kuning telur, warna kuning telur, haugh unit, berat kerabang, kebersihan telur, dan ketebalan serta kekuatan kerabang. Kualitas telur
secara kimia yakni kandungan gizi yang terkandung di dalam telur yang meliputi
protein, lemak, karbohidrat, asam amino, mineral, vitamin, serta kadar air.
Cakupan lain dari kualitas telur secara kimia yakni ada tidaknya zat-zat kimia
berbahaya yang terkandung dalam telur akibat deposisi dari pakan seperti
hormon, logam berat, dan antibiotik. Cakupan selanjutnya adalah kualitas telur
secara biologi yang meliputi aspek cemaran mikrobiologi yang ada di dalam telur
yang berasal dari dalam organ reproduksi sebelum telur dikeluarkan ataupun
cemaran mikrobiologi ketika telur sudah dikeluarkan (Yuwanta, 2010).
Daftar Pustaka
Romanoff,
A. L. and A.J. Romanoff. 1963. The Avian Egg. John Wiley and Sons Inc,. New
York.
Yuwanta,
T. 2004. Dasar ternak Unggas.PenerbitKanisius. Yogyakarta.
0 Comment for "Kualitas Telur Secara Umum"