Telur adalah
salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna,
dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah.
Selanjutnya dikatakan Tri Margono, Dkk,1993, bahwa Telur dapat dimanfaatkan sebagai lauk, bahan
pencampur berbagai makanan, tepung telur, obat, dan lain
sebagainya.
Telur asin adalah istilah umum masakan
berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam
berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan
adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain.
Masa kadaluwarsa telur asin bisa mencapai satu bulan (Tri Margono, dkk,1993).
Telur itik asin adalah telur itik utuh
yang diawetkan dengan adonan yang dibubuhi garam. Telur terdiri dari protein 13 %, lemak 12 %, serta vitamin, dan mineral. Nilai
tertinggi telur terdapat pada bagian
kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan serta mineral seperti : besi,
fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B kompleks.
Sebagian protein (50%) dan semua lemak terdapat pada kuning telur. Adapun putih telur yang jumlahnya sekitar
60 % dari seluruh bulatan telur mengandung 5
jenis protein dan sedikit karbohidrat. (Sulaiman,
2008).
Telur asin umumnya diolah dari telur itik
karena cangkangnya lebih tebal dan rasa telur asinnya lebih enak dibanding
telur ayam. Telur itik mengandung protein 13,1%dan lemak 14,3-17,0%. Telur mudah rusak sehingga
perlu diawetkan untuk mempertahankan kualitasnya.Salah satu cara pengawetan telur itik
yang lazim dilakukan adalah dengan penggaraman.Pengawetan telur hendaknya tidak merusak lemak
maupun komponen lainnya. Lemak merupakan salah satu unsur gizi yang terdapat dalam makanan.
Lemak dalam telurberfungsi meningkatkan cita rasa,memperbaiki tekstur, sebagai
pembawaflavor, dan sebagai sumber energi bagi tubuh. Namun,
mengkonsumsi lemak atau minyak yangsudah mengalami oksidasi dapat mengganggu
kesehatan, sepertipenyakit jantung dan kolesterol.Kuning telur banyak
mengandungasam lemak, termasuk omega-3 (Sulaiman, 2008).
Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan
alami, kimiawi maupun kerusakan akibat serangan
mikroorganisme melalui pori-pori telur. Oleh sebabitu usaha pengawetan sangat
penting untuk mempertahankan kualitas telur (Tri Margono,dkk,1993).
Kualitas telur
ditentukan oleh :
1) kualitas bagian dalam (kekentalan putih dankuning
telur, posisi kuning telur,
2) dan ada tidaknya noda atau bintik darah pada
putih atau kuning telur) dan
3) kualitas bagian luar (bentuk dan warna
kulit,permukaan telur, keutuhan,
dan kebersihan kulit telur), (Tri Margono, dkk,1993)
Daftar Pustaka
Sulaiman, 2008. Telur Asin Omega-3 Tinggi. Aneka resep bahan makanan.Yogyakarta.
Tri Margono, Detty
Suryati, Sri Hartinah,1993. Buku
Panduan Teknologi Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI
Labels:
Pengolahan Telur,
Teknologi Hasil Ternak,
Telur Asin
Thanks for reading Telur Itik Asin. Please share...!
0 Comment for "Telur Itik Asin"