Sistem
pemeliharaan domba secara umum terdapat dua cara, yaitu sistem diumbar (di
padang penggembalaan) dan dikandangkan, sedangkan menurut Parakkasi (1999)
terdapat tiga cara, yaitu
1. Sistem
Ekstensif
Sistem ekstensif ini seluruh aktivitas perkawinannya, pembesaran,
pertumbuhan dan penggemukan dilakukan di padang penggembalaan. Domba dilepas di
padang penggembalaan dengan rumput yang cukup subur, dan pertumbuhan domba ini
sangat tergantung dari kualitas padangnya. Padang penggembalaan yang subur akan
berpengaruh cepat terhadap penggemukan, dan begitu pula sebaliknya. Pada
kondisi padang penggembalaan yang baik, kenaikan berat badan domba bisa
mencapai antara 0,9-1,3 kg seminggu per ekor. Padang penggembalaan yang tidak
dapat memenuhi kebutuhan domba yang hidup digemukkan di lokasi tersebut,
sehingga keadaan domba mengalami pertumbuhan yang lambat maka dapat diatasi
dengan penambahan pakan konsentrat sebanyak 225 gram berupa dedak halus atau
bahan makanan lainnya, dan jika padang penggembalaan sangat kering karena iklim
maka penambahan jumlah konsentrat dapat diperbanyak menjadi 450-675 kg per ekor
per hari.
2. Sistem Semi Intensif
Sistem ini merupakan perpaduan antara sistem ekstensif dan
intensif, dan sering disebut juga dengan sistem pertanian campuran (mixed
farming). Sistem ini banyak dilakukan oleh petani tradisional yang mempunyai
tanah pertanian sambil memelihara ternak. Ternak pada siang hari dapat diumbar
di padang penggembalaan sepuasnya dan pada malam hari ternak dikandangkan
dan pakan diberikan di dalam kandang.
3. Sistem Intensif
Pemeliharaan
dengan sistem ini biasanya ternak dikandangkan terus menerus (sepanjang hari)
(Tomaszewska et al., 1993), dan biasanya sistem ini dilakukan di
pedesaan yang padat penduduknya. Pemeliharaan sistem intensif ini sering disamakan
dengan pemeliharaan dengan ransum yang bernutrisi tinggi (penguat). Ternak yang
dipelihara secara intensif ini biasanya menggunakan pakan berupa rumput
secukupnya sedangkan sisa kebutuhannya dipenuhi dengan memberikan konsentrat.
Menurut hasil pengamatan bahwa penambahan konsentrat dalam pakan domba yang
terdiri dari banyak campuran jagung giling, pertambahan berat badan pernah
tercatat 200 g/hari/ekor. Daerah tropis terutama pada peternakan rakyat
cenderung lebih banyak menggunakan sistem ekstensif, karena ketersediaan pakan
yang terbatas serta tujuan dari beternak yang hanya sebagai tabungan keluarga
saja. Sistem pemeliharaan domba sangat dipengaruhi oleh keterbatasan pakan yang
ada. Daerah yang iklimnya cenderung tidak baik untuk pertumbuhan hijauan, maka
lebih banyak menggunakan sistem intensif atau digembalakan dengan disertai
kandang yang sederhana.
0 Comment for "Sistem Pemeliharaan Domba "