Pakan mempunyai
peran penting pada budidaya ikan karena penyediaan pakan merupakan komponen
biaya tertinggi. Mahalnya harga pakan mempengaruhi kelangsungan usaha budidaya
ikan, sekitar 60 % biaya produksi berasal dari pakan. Harga pakan mahal
disebabkan sebagian bahan baku pakan masih mengandalkan impor, seperti tepung
ikan, tepung kedelai, dan tepung pollard, sehingga perlu dicari alternatif
bahan baku yang murah, tersedia sepanjang waktu, dan berkualitas.
Schmid (2007)
menyatakan bahwa limbah biogas berupa padatan (sludge) jumlahnya sekitar
30% dari bahan kotoran sapi. Berdasarkan informasi dari lapang, pemakaian sludge
biogas sebagai bahan pakan ikan sudah mulai dilakukan pembudidaya ikan
dengan mencampurkan sludge biogas dan konsentrat pakan (1:1).
Limbah biogas
dari kotoran sapi dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif pengganti
tepung pollard, karena mengandung kadar protein 17,08 %, lemak 0,81 %, karbohidrat
38,85 %, mudah didapat, murah, jumlah dan ketersediaannya terjamin sepanjang
tahun. Harga 1 kg limbah biogas dari kotoran sapi Rp.500, sedangkan harga 1 kg
tepung pollard Rp. 2900. Pemakaian limbah biogas dari kotoran sapi sebagai
alternatif bahan baku pakan, telah dilakukan Utomo (2006), dan dikatakan bahwa
sludge biogas dapat diterima oleh ikan nila Oreochromis niloticus. Penggunaan
limbah biogas dari kotoran sapi sebagai alternatif bahan baku pakan ikan diduga
masih dapat dikaji melalui formulasi dengan bahan baku lain untuk meningkatkan
nilai nutrisi, serta palatability pakan.
Labels:
Ikan Air Tawar,
Perikanan
Thanks for reading Pemakaian Limbah (Sludge) Biogas dari Kotoran Sapi sebagai Sumber Bahan Baku Pakan Nila. Please share...!
0 Comment for "Pemakaian Limbah (Sludge) Biogas dari Kotoran Sapi sebagai Sumber Bahan Baku Pakan Nila"