Kalsium
dan fosfor adalah mineral esensial dan keduanya berhubungan erat dengan proses
biologis ayam. Sebagian besar dari kedua jenis mineral ini dipergunakan dalam
pembentukan tulang dan kulit telur. Perbandingan Ca/P berdasarkan berat dalam
tulang adalah kurang lebih 2:1. Kebutuhan Ca dan P pada saat bertelur
dialokasikan terutama untuk pembentukan telur dan kulit telur, disamping untuk
hidup pokok (Yasin, 1988).
Kebutuhan
kalsium ayam petelur pada awal periode produksi meningkat empat kali lipat dan
hampir seluruh kalsium diperlukan untuk membentuk kerabang telur (Amrullah,
2004). Kebutuhan kalsium untuk ayam petelur kerabang coklat dengan konsumsi
ransum 110 g/hari yaitu 3,6, sedangkan kebutuhan fosfor tersedia yaitu 0,275
(NRC,1994).
Fosfor
memainkan peranan penting dalam otot; metabolisme energi, karbohidrat, asam
amino, dan lemak; metabolisme jaringan lemak; metabolisme jaringan syaraf;
kimiawi darah normal, pertumbuhan kerangka dan pengangkutan asam lemak dan
lipida-lipida lainnya. Perbandingan kalsium terhadap fosfor dalam ransum ayam
dapat bervariasi luas sekali tanpa menyebabkan kerugian yang berarti. Akan
tetapi bila salah satu unsur terdapat dalam jumlah berlebihan, maka hal
tersebut akan mengganggu penyerapan unsur lainnya dari saluran pencernaan. Bagi
ayam yang sedang tumbuh, perbandingan kalsium terhadap fosfor tersedia adalah
antara 1,5:1 dan 2:1. Bagi ayam petelur perbandingan tersebut labih luas karena
kebutuhannya lebih tinggi terhadap kalsium.
Gejala
defisiensi kalsium diantaranya : pertumbuhan terhambat, konsumsi ransum
menurun, laju metabolik basal tinggi, kepekaan dan aktifitas menurun,
osteoporosis, sikap dan cara berjalan abnormal, peka terhadap perdarahan di dalam,
suatu kenaikan dalam jumlah urin, daya hidup berkurang, kulit telur tipis dan
produksi telur menurun, tetanus dan nafsu makan buruk. Sedangkan, defisiensi
fosfor yang parah dalam ransum menyebabkan kehilangan nafsu makan, kelemahan
dan kematian dalam waktu 10 sampai 12 hari. Defisiensi yang kurang parah
menyebabkan rakhitis dan gangguan dalam pertumbuhan, akan tetapi rupanya tidak
menurunkan kadar fosfor darah sedemikian rupa sehingga mengganggu persediaan
fosfor untuk pembentukan fosfat energi tinggi, DNA, RNA dan enzim (Anggorodi,
1985).
Sumber :
Amrullah, I. K. 2003. Nutrisi Ayam
Broiler. Cetakan ke-1. Lembaga Satu Gunungbudi. Bogor.
Anggorodi, R. 1985. Makanan Ternak
Unggas. Penerbit Universitas Indonesia (UI- Press), Jakarta.
NRC.1994. Nutrient Requirement of
Poultry. 9th
Revised Ed. National Academy Press. Washington D.C.
Yasin, S. 1988. Fungsi dan Peranan Zat
- Zat Gizi dalam Ransum Ayam Petelur. Universitas Mataram Press. Mataram.
Labels:
Ayam Petelur
Thanks for reading Kebutuhan Kalsium dan Fosfor Ayam Petelur . Please share...!
0 Comment for "Kebutuhan Kalsium dan Fosfor Ayam Petelur "