Pada jaman Pleistocene
orangutan menyebar di seluruh Asia Tenggara mulai dari China bagian selatan di
bagian utara sampai dengan pulau Jawa di bagian selatan (Zhi et al.
1996; Bacon dan Long 2001). Pada saat terjadi masa glacial penyebaran
menjadi terpecah-pecah dengan adanya pemisahan daratan oleh lautan menjadi
pulau-pulau besar dan kecil yang tidak bersambungan, dan pada akhirnya saat ini
menyisakan populasi yang hanya dijumpai di Sumatera dan Kalimantan (Warren et
al. 2001; Steiper 2005; Nijman dan Meijaard 2008; Gossen et al.
2008; Arora et al. 2010; Locke et al. 2011).
Orangutan biasa tinggal di
pepohonan lebat dan membuat sarangnya dari dedaunan. Disamping itu, orangutan
dapat hidup pada berbagai tipe hutan, mulai dari hutan dipterokarpus perbukitan
dan dataran rendah, daerah aliran sungai, hutan rawa air tawar, rawa gambut,
tanah kering di atas rawa bakau dan nipah, sampai ke hutan pegunungan.
Kepadatan yang terbesar ditemukan pada tipe habitat hutan dataran rendah
sekitar areal sungai dan hutan rawa gambut. Hal ini disebabkan keberadaan
buah-buahan berdaging yang semakin menurun tajam pada tempat yang lebih tinggi.
Selain itu, suhu yang dingin dan curah hujan yang tinggi merupakan suatu
tekanan bagi orangutan untuk bertahan hidup (Soehartono 2007; Arora et al. 2010).
Di Kalimantan, orangutan dapat
ditemukan pada ketinggian 500 m di atas permukaan laut (dpl), sedangkan di
Sumatra dapat mencapai hutan pegunungan pada ketinggian 1.000-1.500 m dpl
(Soehartono 2007; Arora et al. 2010). Diperkirakan total populasi
orangutan Kalimantan di habitat alami hanya 45.000-69.000 individu, sedangkan
orangutan Sumatra paling banyak 6.700 individu (Husson et al. 2009).
Wilayah penyebaran orangutan subspecies (1) Pongo pymaeus pygmaeus meliputi: bagian Barat Laut Kalimantan (Taman Nasional Betung Kerihun, Taman Nasional Danau Sentarum) dan Utara Sungai Kapuas sampai Serawak dengan total populasi sekitar 7.425 individu; (2) Pongo pygmaeus wurmbii meliputi: bagian Barat Daya Kalimantan, bagian Selatan sungai Kapuas dan bagian Barat sungai Barito dengan total populasi sekitar 31.300 individu; dan (3) Pongo pygmaeus morio meliputi: sebelah utara sungai Mahakam Kalimantan Timur dan Sabah dengan total populasi sekitar 11.017 individu (Groves 2001; Warren et al.v2001; Steiper 2006; Arora et al. 2010; Locke et al. 2011). Literatur lain menyebutkan, populasi total orangutan Kalimantan (P. pygmaeus) sedikitnya ada 54.000 individu untuk seluruh subspesies (Wich et al. 2008). Subspesies P.p. pygmaeus keberadaannya paling terancam punah, dengan jumlah populasi berkisar 3.000-4.500 individu (Ancrenaz 2006; Wich et al. 2008). Sedangkan P.p. wurmbii merupakan subspesies yang paling banyak jumlah populasinya, yaitu lebih dari 34.975 individu; dan subspesies P.p. morio di Kalimantan Timur diperkirakan sekitar 4.800 individu dan di Sabah-Malaysia sekitar 11.000 individu (Wich et al. 2008).
Wilayah penyebaran orangutan subspecies (1) Pongo pymaeus pygmaeus meliputi: bagian Barat Laut Kalimantan (Taman Nasional Betung Kerihun, Taman Nasional Danau Sentarum) dan Utara Sungai Kapuas sampai Serawak dengan total populasi sekitar 7.425 individu; (2) Pongo pygmaeus wurmbii meliputi: bagian Barat Daya Kalimantan, bagian Selatan sungai Kapuas dan bagian Barat sungai Barito dengan total populasi sekitar 31.300 individu; dan (3) Pongo pygmaeus morio meliputi: sebelah utara sungai Mahakam Kalimantan Timur dan Sabah dengan total populasi sekitar 11.017 individu (Groves 2001; Warren et al.v2001; Steiper 2006; Arora et al. 2010; Locke et al. 2011). Literatur lain menyebutkan, populasi total orangutan Kalimantan (P. pygmaeus) sedikitnya ada 54.000 individu untuk seluruh subspesies (Wich et al. 2008). Subspesies P.p. pygmaeus keberadaannya paling terancam punah, dengan jumlah populasi berkisar 3.000-4.500 individu (Ancrenaz 2006; Wich et al. 2008). Sedangkan P.p. wurmbii merupakan subspesies yang paling banyak jumlah populasinya, yaitu lebih dari 34.975 individu; dan subspesies P.p. morio di Kalimantan Timur diperkirakan sekitar 4.800 individu dan di Sabah-Malaysia sekitar 11.000 individu (Wich et al. 2008).
Labels:
Orang Utan
Thanks for reading Habitat, Populasi dan Wilayah Penyebaran Orang Utan di Kalimantan . Please share...!
0 Comment for "Habitat, Populasi dan Wilayah Penyebaran Orang Utan di Kalimantan "