Menurut Siswomartono et al.,
(1994) habitat yang optimal untuk harimau sumatera adalah daerah peralihan
antara hutan dan padang rumput. Lokasi ini sangat mendukung kelangsungan hidup
harimau sumatera karena terdapat kepadatan populasi mangsa yang cukup tinggi seperti
babi hutan (Sus scrofa), rusa sambar (Cervus unicolor), kijang (Muntiacus
muntjak) dan kancil (Tragulus javanicus). Ketersediaan pakan merupakan faktor
pembatas populasi harimau sumatera. Jenis mangsa lebih banyak terdapat di hutan
dataran rendah dibandingkan dengan sub-montana.
Hutan sekunder yang disebabkan
oleh adanya penebangan kayu secara selektif merupakan habitat yang optimal
untuk satwa mangsa harimau karena ketersediaan tumbuhan pakan dan memiliki
kerapatan cover yang tinggi (Borner, 1992 dalam Lestari, 2006). Selain memiliki
fungsi, habitat juga memiliki daya dukung terhadap satwa tertentu. Harimau
sumatera merupakan satwa karnivora yang biasanya memangsa babi hutan (Sus
scrofa), rusa sambar (Cervus unicolor), kijang (Muntiacus muntjak), kancil
(Tragulus sp), kambing gunung (Capricornus sumatraensis), kerbau air (Bubalus
bubalis), tapir (Tapirus indicus), kera (Macaca sp), landak (Hystrix brachyura)
dan trenggiling (Manis javanica).
Tidak seperti satwa karnivora
lainnya, kelompok kucing besar termasuk harimau tidak dapat mengantikan
pakannya dengan pakan tumbuhan karena sifat anatomi alat pencernaannya khusus
sebagai pemakan daging. Kelompok ini merupakan kelompok karnivora spesialis
yang cenderung menangkap beberapa jenis satwa mangsa, rata-rata kurang dari
empat jenis (Kitchener, 1991; Jackson, 1990 dalam Lestari, 2006). Untuk memuhi
kebutuhan makannya, harimau berburu 3 – 6 hari sekali tergantung ukuran
mangsanya. Biasanya seekor harimau membutuhkan sekitar 6 – 7 kg daging per
hari, bahkan kadang-kadang sampai 40 kg daging sekali makan. Besarnya jumlah
kebutuhan ini tergantung dari apakah harimau tersebut mencari makan untuk
dirinya sendiri atau harimau betina yang harus memberi makan anaknya
(MacDonald, 1986; Mounfort, 1973 dalam Hutabarat, 2005).
Labels:
Harimau
Thanks for reading Mangsa Asli Harimau Sumatera. Please share...!
0 Comment for "Mangsa Asli Harimau Sumatera"