Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Pengertian Feline Infectious Peritonitis pada Kucing (Felis catus)

Feline Infectious Peritonitis (FIP) adalah penyakit yang sangat serius pada kucing, karena tidak mudah didiagnosis, sulit dikendalikan, dan hampir selalu berakibat kematian pada kucing. Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia dan tidak hanya mempengaruhi kucing domestik, tapi juga kucing yang liar, termasuk cougars, bobcats, lynx, singa, dan Cheetah (Sherding 2004). Penyakit ini disebabkan oleh Feline Coronavirus (FCoV), yaitu termasuk keluarga coronavirus yang menimbulkan beragam gejala klinik, dari gejala yang tidak tampak sampai bentuk infeksi progresif yang fatal (Sparkes 2004).

Coronavirus adalah virus RNA ber-envelope yang memiliki genom RNA terbesar, yang menyebabkan virus ini sangat rentan terhadap mutasi spontan selama replikasi (Sparkes 2004). FCoV terdiri dari dua serotipe yaitu tipe satu (FCoV-1) dan tipe dua (FCoV-2) yang dibedakan dengan uji netralisasi. Prevalensi infeksi tipe satu dan dua sangat bervariasi di setiap negara, namun virus tipe satu umumnya lebih banyak terjadi, walaupun sulit dibiakkan secara in vitro. Sedangkan tipe dua jarang terjadi, namun mudah dibiakkan secara in vitro. Serotipe FCoV penting dari perspektif evolusi, tetapi tidak terlalu penting dari perspektif klinis. Dari perspektif klinis, dikenal biotipe FCoV yang tidak ada kaitannya dengan serotipe. Biotipe FCoV yang dikenal adalah Feline Infectious Coronavirus dan Feline Enteric Coronavirus (Hartmann 2003).

Pada dasarnya biotipe Feline Enteric Coronavirus (FECV) relatif tidak berbahaya dan biasa menyerang kucing. FECV yang bermutasi menjadi virus ganas disebut Feline Infectious Peritonitis virus (FIPV). Bila respon kekebalan tubuh kucing kurang baik, FECV yang bermutasi jadi FIPV ini dapat menyebabkan penyakit sistemik yang disebut Feline Infectious Peritonitis (Bell 2006).

Virus FCoV bersifat labil dan tidak tahan desinfektan, namun beberapa studi menunjukkan bahwa FCoV mampu bertahan pada lingkungan selama 2-7 minggu, yang berpotensi sebagai sumber infeksi terutama bila praktek higiene tidak diterapkan (Sparkes 2004).

Selain terjadi pada kucing, FIPV juga dapat menginfeksi anjing, babi dan beberapa spesies virus ini dapat pula menyerang manusia. Virus yang menyebabkan FIP pada kucing, tidak dapat menyerang manusia. Feline Coronavirus termasuk dalam kelompok coronavirus penyebab Transmisible Gastroenteritis Virus (TGEV) pada babi, Porcine Respiratory Coronavirus, Canine Coronavirus (CCV), dan Human Coronavirus (HCV-229E). Penularan antar spesies pernah dilaporkan pada coronavirus ini yang terkait dengan mutasi (Foley 2005).


Sumber Artikel (Klik Disini)
Labels: Kesehatan Ternak, Kucing

Thanks for reading Pengertian Feline Infectious Peritonitis pada Kucing (Felis catus) . Please share...!

0 Comment for "Pengertian Feline Infectious Peritonitis pada Kucing (Felis catus) "

Back To Top