Bawang putih atau garlic berasal
dari bahasa Inggris kuno “gar” yang berarti tombak atau ujung tombak, dan “lic”
yang berarti umbi atau bakung. Terkadang garlic juga dinamakan dengan Allium
sativum dalam bahasa latin yang berarti tumbuh (Atmadja, 2002). Bawang putih
merupakan tanaman yang berbentuk umbi-umbian yang berwarna putih yang biasa
digunakan sebagai bumbu masakan, serta sering digunakan sebagai bahan untuk
pengobatan alternatif. Para ilmuwan dari Amerika dan Rusia menemukan bahwa
bawang putih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan antiseptik.
Kandungan allisin dan alliin
merupakan antioksidan yang manjur untuk mengurangi rasa sakit pada tubuh dan
membuat kolesterol tetap terjaga normal. Umbi bawang putih mengandung kalsium
yang bersifat menenangkan sehingga cocok sebagai pencegah hipertensi, saltivine
dapat mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan serta 7 merangsang susunan
saraf, diallyl disulfide sebagai obat cacing. Bawang putih adalah tanaman yang
hampir selalu tumbuh sepanjang tahun. Tanaman ini merupakan bagian dari famili
bawang yang paling berbau tajam dan pedas (Hermes, 2001). Bawang putih segar
mempunyai senyawa aktif yaitu γ-glutamilsistein, aliin, dan alinase. Bawang
putih yang mengalami pengolahan, akan melepaskan enzim alinase sehingga
mengubah sistein sulfoksida menjadi bentuk tiosulfinat.
Alisin mengandung tiosulfinat
sekitar 70% yang dibentuk melalui reaksi alinase (Nagpurkar et al., 2000).
Menurut Syamsiah dan Tajudin (2003) bawang putih dapat menjadi obat karena
adanya kombinasi antara alisin dan skordinin. Skordinin merupakan senyawa
kompleks tiodlisida yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa ini dapat
memacu pertumbuhan tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, menekan kolesterol,
dan mencegah kerusakan sel akibat proses penuaan. Menurut Nagpurkar et al.
(2000), manfaat bawang putih antara lain dapat menurunkan kolesterol dalam
darah, menurunkan tekanan darah, berperan dalam aktivitas antitrombotik,
mencegah kanker, memberi dampak antioksidan, serta sebagai antimikrobial.
0 Comment for "Penggunaan Bawang Putih di Pakan Ternak"