Berdasarkan jumlah kromosom,
famili Hylobatidae (gibbon) dikelompokkan dalam empat genus yaitu Bunopithecus,
Hylobates, Nomascus dan Symphalangus yang memiliki 12 spesies (Tabel 1).
Owa jawa (Hylobates moloch)
memiliki 44 kromosom. Owa jawa diklasifikasikan ke dalam: Ordo: Primata,
Famili: Hylobatidae; Genus: Hylobates; Spesies: Hylobates moloch; (Rowe 1996)
Nama lokal adalah Owa, Wau-wau kelabu (Jawa Barat). Berdasarkan warna rambut
dan daerah penyebaran, owa jawa dibadakan menjadi dua subspesies yaitu H.
moloch moloch dan H. Moloch pangoalsoni (Supriatna & Wahyono 2000; Geismann
2004). H. moloch moloch memiliki warna rambut lebih gelap dan penyebarannya
terdapat di Jawa bagian barat, sedangkan H. moloch pangoalsoni mempunyai warna
rambut lebih terang dan daerah penyebarannya di Jawa bagian tengah. Owa jawa
dikelompokkan ke dalam Hylobates karena penghuni pohon dan memiliki ketangkasan
melebihi genus yang lain (Nowak 1999).
Owa jawa hidup berkelompok,
berkeluarga secara monogami. Satu kelompok keluarga beranggotakan sepasang
induk dengan 1 – 2 individu anak yang belum mandiri (Supriatna & Wahyono
2000), sehingga rerata jumlah satu kelompok terdiri atas 4 individu (Kuester
1999). Pada kelompok tertentu, hanya terdiri dari pasangan induk jantan dan
betina (Nijman 2004). Kematangan seksual owa jawa setelah berumur 4 – 5 tahun
dan priode kebuntingan berkisar antara 190 – 214 hari dengan interval kelahiran
3 – 4 tahun (Geissmann 1991).
Labels:
Owa Jawa
Thanks for reading Taksonomi Owa Jawa. Please share...!
0 Comment for "Taksonomi Owa Jawa"