Fitase merupakan salah satu
enzim yang tergolong dalam kelompok Fosfatase yang mampu menghidrolisis senyawa
fitat myo-Inositol (1,2,3,4,5,6) hexakisfosfat. Enzim fitase dikelompokkan
menjadi 2 yaitu: 3-fitase dan 6-fitase. Pengelompokan ini didasarkan pada
kemampuan enzim fitase untuk melepas molekul posfor (H2PO4) pada atom C dari
gugus benzena Inositol. Enzim 3-fitase umumnya dijumpai pada mikrobia dan
memulai menghidrolisis molekul posfor pada atom C nomor 3 dari gugus benzena
Inositol.Pada beberapa tahun terakhir, enzim fitase sangat intensif diteliti
dan menjadi enzim yang mempunyai nilai komersial tinggi.
Hal ini disebabkan oleh
kemampuan mereduksi senyawa fitat dalam ransum makanan ternak.Fitase dapat
dijumpai pada mikroorganisme seperti jamur dan bakteria, baik fitase
ekstraseluler maupun intraseluler. Sampai saat ini aktifitas spesifik fitase
tertinggi ditemukan dari isolasinativ protein bakteri E. coli (Greiner et al,
1993). Fitase tersebar luas di alam karena bisa ditemukan pada mikroorganisme
(Shieh dan Ware, 1968; Hawson dan Davis, 1983), tanaman (Lolas dan Markakis,
1977) dan beberapa jaringan hewan (Sandberg dan Anderson, 1988 cit;Konietzny
dan Greiner, 2004).
Akhir-akhir ini enzim banyak
digunakan pada makanan ternak.Enzim umumnya mengkatalis suatu reaksi kimia yang
mengarah pada penguraian suatu bahan makanan pada saluran pencernaan. Nama dari
suatu enzim biasanya terdiri atas nama substrat yang dipengaruhi kemudian
ditambah akhiran -ase, misalnya fitase adalah enzim yang memecah ikatan fitat.
Fitase terdapat pada bermacam tanaman seperti barley, gandum dan rye, juga
terdapat pada mikroorganisme tertentu seperti pada mikroba rumen.Aktifitas
enzim yang sangat rendah juga dapat terlihat pada saluran pencernaan. Satu unit
aktivitas fitase (FTU) didefinisikan sebagai jumlah enzim yang mampu
membebaskan fosfor inorganic 1μmol per menit dari larutan Na-fitat 0,0051 mol/l
pada pH 5,5 dan suhu 37o C (Basf, 2001).
Enzim fitase (myo-inositol
hexsaphosphate phosphohydrolase) juga tersebar luas pada tanaman, hewan dan
fungi.Enzim fitase bekerja pada inositol hexsaphosphate, kemudian memisahkan
inositol dan ortho phosphate, melalui inositol pentaphosphate sebagai produk
antaranya. Temperatur optimum untuk aktivitas enzim fitase adalah bervariasi
tergantung sumber asalnya, tetapi biasanya berkisar pada suhu 450 -600 C, pH
optimum untuk aktivitas enzim fitase adalah pada kisaran 4,0-7,5 (Reddy et al.,
1982).
Menurut penelitian Ravindran
et al. (2001), suplementasi fitase pada ayam broiler masa pertumbuhan
meningkatkan kecernaan protein kasar dan lisin. Pada taraf pemberian 500 unit
fitase/kg ransum meningkatkan kecernaan protein kasar menjadi 81,2%
dibandingkan dengan kelompok kontrol yaitu sebesar 78,1% Penggunaan enzim
fitase meningkatan kandungan AME (Apparent Metabolizable Energy) dari 13,06
MJ/kg pada kelompok kontrol menjadi 13,35 MJ/kg pada suplementasi fitase
sebesar 500 unit/kg ransum ransum. Perbaikan optimal terjadi pada tingkat
suplementasi fitase sebesar 750 unit/kg ransum yaitu mencapai 13,51MJ/kg.
Suplementasi enzim fitase sebesar 300 unit/kg ransum ayam petelur dapat
meningkatkan produksi telur, menurunkan rataan telur yang pecah serta
meningkatkan ketersedian P ( Limetal.,2003).
Labels:
Biokimia
Thanks for reading Enzim Fitase . Please share...!
0 Comment for "Enzim Fitase "