Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Tepung Ikan Sebagai Sumber Asam Amino Unggas

Bahan makanan asal hewan memang dibutuhkan dan berpengaruh terhadap produksi, sesuai dengan peran asam amino itu sendiri. Di indonesia bahan makanan asal hewan sudah menjadi campuran ransum unggas sejak ayam ras pertama kali dikenalkan di Indonesia. Beberapa bahan makanan asal hewan yang diberikan untuk unggas salah satunya adalah tepung ikan (Rasyaf, 1990).

Menurut Afrianto dan Liviawaty (2000) menyatakan bahwa Indonesia mempunyai banyak sumber ikan murah, produksi ikan pada musim-musim tertentu berlimpah dan sebagian besar sisa hasil pengolahan ikan belum dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Tepung ikan untuk unggas bukan berarti ikan utuh dikeringkan lalu digiling. Sebagaimana dikemukakan bahwa bagian yang utama untuk konsumsi manusia dan untuk ternak diambil sisa pengolahan industri makanan untuk manusia.

Oleh karena itu tepung ikan ini berasal dari berbagai ragam jenis varietas ikan sehingga beragam pula kandungan nutrisinya. Tetapi secara umum tepung ikan berkualitas baik mengandung protein kasar antara 70% dan merupakan sumber lysine dan methionine yang baik dan asam amino yang selalu kurang dari bahan-bahan makanan ternak asal nabati. Kandungan protein tepung ikan lokal 50% hingga 58% dan cukup baik untuk unggas (Rasyaf, 1990). Tepung ikan adalah suatu produk padat yang dihasilkan dengan mengeluarkan sebagian besar air, sebagian atau seluruh lemak dari bahan yang berupa daging ikan atau bagian ikan yang biasanya dibuang (kepala ikan, isi perut ikan dan lain-lain). Tepung ikan merupakan salah satu hasil pengawetan ikan dalam bentuk kering (Ilyas, 1982).

Tepung ikan merupakan salah satu bahan baku pembuatan pakan maupun ikan sebagai sumber protein. Saat ini diantara berbagai sumber protein lainnya tepung ikan merupakan sumber protein yang paling seimbang dan lebih baik. Menurut Moeljanto (1992) dan Sahwan (1999) pada saat ini tepung ikan merupkan bahan baku yang penting dalam pembuatan pakan karena dianggap sebagai sumber protein terbaik, mengingat kandungan asam amino esensialnya sangat menunjang. Namun harga persatuan beratnya relatif mahal.

Berdasarkan sumbernya, ikan yang diolah menjadi tepung ikan dapat dibedakan atas 3 macam yaitu : (1) ikan yang memang khusus ditangkap untuk dijadikan tepung ikan, (2) hasil tangkapan sampingan dan (3) limbah dari industri pengalengan, pembekuan dan lain-lain (Clusac dan Ward, 1996). Estimasi kebutuhan tepung ikan untuk pakan ikan/udang sebesar 25% dari kebutuhan tepung ikan unggas. Dari estimasi tersebut maka kebutuhan tepung ikan pertahun untuk pakan ikan/udang diperkirakan 8000 ton dan total kebutuhan tepung ikan di Indonesia sebesar + 283.000 ton per tahun. Dari kebutuhan tepung ikan yang sangat besar tersebut ternyata 5-10 % baru dapat disuplai dari hasil produksi di Indonesia dan sisanya masih impor dan Amerika Latin, Eropa dan negara Asia termasuk Thailand (Budhi, 2002).

Secara umum jenis-jenis yang tergolong bernilai ekonomis rendah biasanya disebabkan karena kesulitan dalam pengolahan, kurang dikenal oleh konsumen atau bermasalah dengan mutunya. Diperkirakan lebih dari 80% komunitas ikan demersal merupakan jenis ikan yang bernilai ekonomis rendah. Selain dapat dipasarkan dalam bentuk segar, ikan-ikan bernilai ekonomis rendah dapat diolah menjadi berbagai produk seperti daging lumat (minced fish) tepung untuk bahan pangan maupun hidrolisat protein (Suparno dan Dwipongo, 1993).


Labels: Bahan Pakan, Pakan Alternative

Thanks for reading Tepung Ikan Sebagai Sumber Asam Amino Unggas . Please share...!

0 Comment for "Tepung Ikan Sebagai Sumber Asam Amino Unggas "

Back To Top