Klasifikasi Cacing Sutera
Menurut Barnes (1974) dalam Hariati (2010)
Klasifikasi cacing sutera:
Phylum : Annelida
Kelas : Oligochaeta
Ordo : Haplotaxida
Famili : Tubificidae
Genus : Tubifex
Spesies : Tubifex sp
Menurut Khariuman (2008) diacu
oleh Hariati (2010), cacing sutra memiliki warna tubuh yang dominan kemerah –
merahan. Ukuran tubuhnya sangat ramping dan halus dengan panjang 1 – 2 cm.
cacing ini sangat senang hidup berkelompok atau bergerombolan karena masing –
masing individu berkumpul menjadi koloni yang sulit diurai dan saling berkaitan
satu sama lain.
Bentuk cacing sutera dapat
disajikan pada Gambar 3.
Cacing sutera (Tubifex sp.)
merupakan pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh para pembenih ikan dan
pembudidaya ikan hias. Keberhasilan usaha pembenihan ikan masih sangat
bergantung pada ketersediaan pakan jenis ini. Kebutuhan pakan alami cacing
sutera cukup tinggi, khususnya untuk pembenihan (Adlan, 2014).
Menurut Khariuman (2008) diacu
oleh Hariati (2010), Selain cacing tanah, cacing tubifex juga dikenal sebagai
pakan alami untuk ikan. Cacing sutra (Tubifex sp) merupakan cacing yang
bersifat hermaprodit, pada satu organisme mempunyai 2 alat kelamin. Cacing ini
dapat dibudidayakan dan digunakan langsung untuk larva ikan. Cacing ini dapat
juga di simpan dalam bentuk beku (fresh) maupun kering (oven).
Tabel 1. Kandungan nutrisi
pada cacing sutera
No
|
Cacing Sutera (Tubifex sp)
|
Nutrisi
|
1
|
Protein
|
57 %
|
2
|
Lemak
|
13 %
|
3
|
Karbohidrat
|
4,86 %
|
4
|
Kadar air
|
9,76 %
|
Sumber : Ghufron dan Kordi
(2012).
Pada dasarnya hampir semua
jenis ikan menyukai cacing sutra sebagai pakan terutama ikan–ikan yang bersifat
karnivora (pemakan daging) dan ikan omnivora (pemakan segalanya), ikan–ikan
dewasa pun menyukai cacing sutra. Kandungan nutrisi yang terdapat pada cacing
sutra yaitu protein 57%, karbohidrat 2,04%, lemak 13,30%, air 87,19% dan kadar
abu 3,60% (Hariati, 2010).
Labels:
Cacing
Thanks for reading Cacing Sutera (Tubifex sp.). Please share...!
0 Comment for "Cacing Sutera (Tubifex sp.)"