Klasifikasi keong sawah
menurut Riyanto (2003) sebagai berikut:
Filum : Moluska
Kelas : Gastropoda
Ordo : Pulmolata
Familia : Ampullaridae
Genus : Pomacea
Species : Pila ampullacea
Keong sawah merupakan siput
yang hidup di habitat air tawar Amerika Selatan. Keong sawah mulai dikenal di
Indonesia tahun 1986. Keong sawah bersifat herbivora yang pemakan tumbuhan,
tanaman yang disukai adalah tanaman yang masih muda dan lunak seperti bibit
padi, tanaman sayuran, dan enceng gondok. Daging keong sawah dapat digunakan
sebagai pakan ikan. habitat keong sawah apabila dalam keadaan kekurangan air
akan membenamkan diri pada lumpur yang dalam, hal ini dapat bertahan selama 6
bulan. Tempat keong sawah hidup biasanya di kolam, rawa, sawah dan
tempat-tempat yang selalu tergenang oleh air. (Kuswanto, 2013).
Tabel 2. Kandungan Nutrisi
Keong sawah
No
|
Keong Sawah (Pila
ampullacea)
|
Nutrisi
|
1
|
Protein
|
54 %
|
2
|
Lemak
|
4,18 %
|
3
|
Karbohodrat
|
4,07 %
|
4
|
Kadar air
|
7,01 %
|
Sumber : Ghufron dan Kordi
(2012).
Bentuk cangkang keong sawah
hampir mirip dengan siput sawah yang disebut gondang, bedanya cangkang keong
sawah berwarna kuning keemasan hingga coklat transparan serta lebih tipis.
Dagingnya lembut berwarna krem keputihan sampai merah keemasan atau oranye
kekuningan, besarnya kurang lebih 10 cm dengan diameter cangkang 4-5 cm.
Bertelur di tempat yang kering 10-13 cm dari permukaan air, kelompok telur
memanjang dengan warna merah jambu seperti buah murbai karena itu disebut siput
murbai, panjang kelompok telur 3 cm lebih, lebarnya 1-3 cm, dalam kelompok
besarnya 4,5-7,7 mg ukuranya 2,0 mm (Balai Informasi Pertanian, 1991). Cacing
keong sawah dapat disajikan pada Gambar 4.
Menurut Halimah dan Ismail
(1989) dalam Riyanto (2003), ciri-ciri keong sawah secara garis besar adalah
sebagai berikut: cangkangnya berbentuk bulat mencapai tinggi lebih dari 10 cm,
berwarna kekuningan. Pada mulut cangkang keong sawah terdapat operculum yang
bentuknya bulat berwarna coklat kehitaman pada baian luarnya dan coklat
kekuningan pada bagian dalamnya. Pada bagian kepala terdapat dua buah tentakel
sepasang terletak dekat dengan mata lebih panjang dari pada dekat mulut. Kaki lebar
berbentuk segitiga dan mengecil pada bagian belakangnya, mereka dapat hidup
pada perairan yang deras dengan komponen utama tumbuhan air dan bangkai.
Labels:
Keong
Thanks for reading Keong Sawah (Pila ampullacea) . Please share...!
0 Comment for "Keong Sawah (Pila ampullacea) "