Faktor kondisi ternak pada
saat pemotongan dapat menyebabkan perbedaan komposisi kimia daging yang
dihasilkan. Bobot karkas adalah salah satu refleksi kondisi ternak. Bobot
karkas dipengaruhi oleh interaksi antar bangsa dan pakan yang menunjukkan bahwa
efisiensi pemanfaatan energi, protein dan mungkin mineral pakan secara relatif
berbeda di antara bangsa dan perlakuan pakan, tetapi tidak selalu direfleksikan
terhadap perbedaan komposisi kimia daging (Soeparno, 1992). Komposisi kimia
dalam daging yang berhubungan erat dengan nilai gizi adalah kadar air, mineral,
protein, lemak dan vitamin. Berikut adalah komposisi kimia daging dari berbagai
jenis ternak berdasarkan bahan segar seperti yang tertera pada Tabel 3 berikut
ini.
Tabel 3. Komposisi kandungan
nutrisi daging dari berbagai jenis ternak
Daging
|
Protein
(%)
|
Lemak
(%)
|
Kadar air
(%)
|
Kandungan Energi
(MJ/Kg)
|
Kelinci
|
20,80
|
10,20
|
67,90
|
7,30
|
Ayam
|
20,00
|
11,00
|
67,60
|
7,50
|
Kalkun
|
20,10
|
22,00
|
58,30
|
11,90
|
Sapi
|
16,30
|
28,00
|
55,00
|
13,30
|
Domba
|
15,70
|
27,70
|
55,80
|
13,10
|
Babi
|
11,90
|
45,00
|
42,00
|
18,90
|
Sumber
: State 4-H Rabbit Programming Committee (1992)
Labels:
daging
Thanks for reading Kualitas Daging . Please share...!
0 Comment for "Kualitas Daging "