Lalu
lintas perdagangan yang padat menjadi perhatian dalam penyebaran penyakit
manusia dan hewan. Tidak terkecuali untuk penyakit rabies. Hal ini menjadi
salah satu permasalahan yang menjadi kendala dalam pengendalian rabies. Pada
tahun 2008, kasus kejadian wabah rabies di Bali menjadi perhatian dunia. Wabah
rabies di Bali berawal dari Sulawesi menyebar ke Pulau Flores melalui nelayan
(Windiyaningsih et al. 2004) dan kemudian menyebar ke pulau-pulau
disekitar Bali hingga sampai ke Pulau Bali (Putra et al. 2013).
Penelitian
mengenai penilaian risiko pemasukan rabies ke Pulau Lombok melalui lalu lintas
anjing pernah dilakukan oleh Mustiana (2013). Penelitian tersebut dilakukan
dengan pengamatan terhadap jalur pemasukan rabies melalui lalu lintas anjing
dan menilai kemungkinan masuk dan terdedahnya rabies pada populasi anjing di
Pulau Lombok tahun 2011-2013. Pada penelitian tersebut disebutkan bahwa hasil
kesepakatan pendapat pakar, jalur utama masuknya anjing terinfeksi rabies ke
Pulau Lombok adalah melalui kapal dan feri penumpang. Selanjutnya disimpulkan
bahwa kemungkinan masuknya rabies melalui pemasukan anjing ke Pulau Lombok
melalui jalur kapal dan feri penumpang sangat rendah. Namun, perlu
dipertimbangkan bahwa pada kapal dan feri milik perorangan tidak tertutup kemungkinan
membawa anjing penular rabies.
Labels:
Journal
Thanks for reading Permasalahan Lalu Lintas Anjing . Please share...!
0 Comment for "Permasalahan Lalu Lintas Anjing "