Kuda
yang terdapat di Indonesia pemuliaannya dipengaruhi oleh iklim tropis serta
lingkungannya. Tinggi badannya berkisar antara 1,15-1,35 meter sehingga
tergolong dalam jenis poni. Bentuk kepala umumnya besar dengan wajah rata,
tegak, sinar mata hidup serta daun telinga kecil. Ciri-ciri lain, bentuk leher
tegak dan lebar. Tengkuk umumnya kuat, punggung lurus dan pinggul kuat. Letak
ekornya tinggi dan berbentuk lonjong, dada lebar, sedang tulang rusuk berbentuk
lengkung dan serasi. Kakinya berotot kuat, kening dan persendiannya baik.
Bentuk kuku kecil dan berada diatas telapak yang kuat. Jika kuda ini berdiri,
akan tampak sikapnya yang kurang serasi (kurang baik), karena kedua kaki bagian
depan lebih berkembang bila dibandingkan dengan kaki belakang. Sikap berdiri
seperti ini terdapat pada berbagai jenis kuda di Asia Tenggara. Kegunaan kuda
lokal Indonesia sebagian besar adalah sebagai sarana transportasi dan
pengangkut barang, sarana hiburan, dan juga sebagai bahan pangan masyarakat
lokal (Jacoebs, 1994).
Edwards
(1994) menyatakan bahwa kuda lokal Indonesia (termasuk kuda Sumba) digolongkan
kedalam kuda poni. Roberts (1994), menyatakan seluruh kuda poni (termasuk kuda
Sumba didalamnya) telah beradaptasi secara fisik dan merubah gaya hidup mereka
untuk bertahan pada kondisi tempat mereka hidup. Jenis-jenis kuda lokal
Indonesia antara lain Kuda Priangan, Kuda Jawa, Kuda Padang dan Kuda
Batak(Soehardjono, 1990).
Labels:
Kuda
Thanks for reading Kuda Lokal Indonesia . Please share...!
0 Comment for "Kuda Lokal Indonesia "