Lobster air tawar Cherax quadricarinatus merupakan
famili dari Parastacidae yang habitat asalnya dari Australia. Lobster air tawar
ini hanya mampu bertelur dua kali setahun. Kondisi iklim di Indonesia yang
sangat mendukung, juga sumber pakan alami bagi lobster air tawar juga cukup
tersedia di alam, sehingga pertumbuhan lobster dapat menjadi cepat. Dengan
potensi iklim yang mendukung dan sumber pakan alami tersedia, mampu membuat
Indonesia menjadi salah satu negara produsen utama sekaligus pemasok lobster
air tawar di pasar internasional (Tamima, 2014).
Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus)
merupakan salah satu hewan komoditi perikanan yang mempunyai bentuk tubuh yang
unik serta memiliki warna khas dan beragam. Perkembangan hidupnya sederhana
tanpa melalui stadia larva yang rumit (nauplius, zoea, mysis, postlarva) seperti
pada udang (Holdich,1993 dalam Susanto, 2010).
Menurut Lukito dan Prayugo (2007) untuk memudahkan
dalam identifikasi secara ilmiah, lobster air tawar diklasifikasikan dalam
sebuah tata nama. Biasanya tata nama ini menggunakan bahasa latin yang bisa
dipahami diseluruh dunia. Adapun tata nama lobster air tawar adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustaceae
Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Subordo : Pleocyemata
Famili : Parastacidae
Genus : Cherax
Spesies : Cherax quadricarinatus
Anatomi dan
Morfologi
Secara morfologi, spesies-spesies lobster air tawar
termasuk dalam genus Cherax, famili Parastacidae, ordo Decapoda, kelas
Malacostraca, dan filum Arthropoda. Umumnya, lobster air tawar memiliki ciri-ciri
morfologi tubuh terbagi menjadi 2 bagian, yaitu kepala (chepalopthorax) dan
badan (abdomen). Antara kepala bagian depan dan bagian belakang dikenal
dengan nama (sub-chepalothorax). Cangkang yang menutupi kepala disebut
karapak (carapace) yang berperan dalam melindungi organ tubuh, seperti
otak, insang, hati, dan lambung. Karapak berbahan zat tanduk atau kitin yang
tebal dan merupakan nitrogen polisakarida yang disekresikan oleh kulit
epidermis dan dapat mengelupas saat terjadi pergantian cangkang tubuh (molting)
(Sukmajaya dan Suharjo, 2003).
Gambar 1. Morfologi lobster air tawar (Cherax
quadricarinatus)
Iskandar (2003) menyatakan bahwa dilihat dari organ
tubuh luar, lobster memiliki beberapa alat pelengkap sebagai berikut:
a. Satu pasang antena yang berperan sebagai perasa
dan peraba terhadap pakan dan kondisi lingkungan
b. Satu pasang antenula yang berfungsi untuk mencium
pakan
c. Mulut yang digunakan untuk mengunyah makanan.
d. Sepasang capit (celiped), yang lebar dan
ukuran lebih panjang dibandingkan dengan ruas dasar capitnya.
e. Satu ekor tengah (telson) memipih, sedikit
lebar dan dilengkapi dengan duri duri halus yang terletak disemua bagian tepi
ekor.
f. Dua pasang ekor samping (uropod) yang
memipih.
g. Enam ruas badan (abdomen), agak memipih
dengan lebar rata-rata hampir sama dengan lebar kepala.
h. Empat pasang kaki renang (plepod), yang
berperan dalam melakukan gerak renang.
i. Empat pasang kaki untuk berjalan (walking legs).
Jenis Kelamin
Lobster air tawar merupakan spesies dimorfis,
terdiri atas jenis kelamin jantan dan betina. Jenis kelamin jantan dan betina
lobster air tawar dapat dibedakan secara pasti jika usianya telah mencapai 2-3
bulan dengan panjang total rata-rata 4-6 cm. Ciri-ciri primer pembeda jenis
kelamin calon induk lobster air tawar adalah bentuk tertentu yang terletak di
tangkai kaki jalan dan ukuran capit. Sementara itu, ciri-ciri sekunder yang
dapat dilihat secara visual adalah kecerahan warna tubuhnya (Sukmajaya dan
Suharjo, 2003).
Menurut Lim (2006) perbedaan jenis kelamin jantan
dan betina pada lobster air tawar adalah sebagai berikut:
a. Kelamin jantan
Pada lobster air tawar jantan umumnya terdapat tanda
merah di bagian luar kedua ujung capitnya. Namun, warna merah ini tidak
terbentuk bila capitnya masih kecil. Tanda merah pada capit akan mulai terlihat
bila ukuran lobster sudah mencapai 7,5 cm. Alat kelamin jantan berbentuk
seperti sepasang tonjolan yang terlihat jelas menempel pada kaki jalan keempat
yang paling mendekati badan. Pada usia yang sama, lobster air tawar berkelamin
jantan cenderung mempunyai ukuran yang lebih besar dari lobster air tawar
berkelamin betina. Warna tubuh calon induk jantan lebih cerah dibandingkan
dengan warna dasar tubuh calon induk betina.
b. Kelamin betina
Lobster air tawar betina tidak memiliki tanda merah
di kedua capitnya. Alat kelamin betina ditandai dengan adanya dua bulatan pada
kaki kedua. Sama halnya dengan kelamin jantan, kelamin lobster juga harus
sepasang. Pada usia yang sama, lobster air tawar berkelamin betina cenderung
mempunyai ukuran yang lebih kecil dari lobster air tawar berkelamin jantan.
Sumber Artikel (Klik Here)
Labels:
Lobster
Thanks for reading Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) . Please share...!
0 Comment for "Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) "