Pestisida nabati dikenal juga
dengan pestisida alami. Pestisida nabati berbahan aktif senyawa metabolit
sekunder tumbuhan baik tunggal maupun majemuk yang bisa digunakan untuk
mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Selain itu, pestisida nabati
juga bisa berfungsi sebagai penolak, penarik, antifertilitas (pemandul) dan
pembunuh. Secara umum, pestisida nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang
bahan dasarnya dari tumbuhan yang relatif mudah dibuat dengan kemampuan dan
pengetahuan terbatas (Anonim 2008). Insektisida nabati atau insektisida botani
(botanical insecticide) adalah insektisida yang berbahan aktif senyawa dari
tumbuhan atau tanaman (Dadang 2007).
Penggunaan insektisida atau
pestisida nabati lebih menguntungkan karena terbuat dari bahan alami atau
nabati yang bersifat mudah terurai (bio-degradable) di alam, sehingga tidak
mencemari lingkungan dan diniliai relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan,
karena residu mudah hilang. Selain itu, pestisida nabati juga memiliki tingkat
selektivitas yang tinggi sehingga dapat mengurangi resiko bahaya pada organisme
bukan sasaran (Anonim 2008). Di Indonesia terdapat banyak jenis tumbuhan
sebagai bahan pestisida nabati. Bahan dasar pestisida alami ini bisa didapatkan
pada beberapa jenis tanaman. Zat yang terkandung di masing-masing tanaman
memiliki fungsi berbeda ketika berperan sebagai pestisida (Anonim 2008).
Pestisida nabati bersifat “hit
and run” (pukul dan lari), yaitu apabila diaplikasikan akan membunuh hama pada
waktu itu dan setelah hamanya terbunuh maka residunya akan cepat hilang di
alam. Lebih dari 2.400 jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam 235 famili
dilaporkan mengandung bahan pestisida (Kardinan 2002).
Labels:
Pestisida
Thanks for reading Pestisida Nabati . Please share...!
0 Comment for "Pestisida Nabati "