Permintaan pasar akan produk
pertanian yang sehat terus meningkat. Sebagian masyarakat mulai menyadari
pentingnya arti kesehatan terutama bagi mereka yang ekonominya tergolong cukup
dan mapan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan permintaan produk-produk
pertanian organik yang diyakini lebih sehat karena bebas bahan kimia berbahaya.
Salah satu contohnya adalah permintaan terhadap beras organik. Permintaan pasar
terhadap beras organik tetap tinggi walaupun harganya relatif mahal (Rp 8.000 –
Rp 13.000 per kg) dibandingkan beras biasa (Rp 4.500 & Rp 6.000 per kg).
Beras organik adalah beras yang berasal dari padi yang dibudidayakan tanpa
menggunakan bahan kimia sintetik, seperti pupuk kimia dan pestisida (Natural
Nusantara 2009).
Masalah serangga hama tanaman
akan selalu menyertai dalam proses produksi pertanian sehingga teknologi
pengendalian hama tanaman di lapangan memang sangat diperlukan. Sementara itu
tuntutan konsumen sekarang ini yang memberikan perhatian lebih pada kesehatan
tubuh dan lingkungan yang menuntut lebih banyak akan produk pertanian yang aman
untuk dikonsumsi dan aman juga pada saat diproduksi di lapangan sehingga tidak
mengganggu kesehatan lingkungan. Untuk itu diperlukan pendekatan yang
komprehensif sehingga dapat mempertemukan kedua kepentingan tersebut, yaitu
antara produsen (pelaku agribisnis) dalam pengendalian serangga hama tanaman
dan konsumen dalam hal mendapatkan produk pertanian yang aman untuk dikonsumsi.
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan insektisida
nabati yang mempunyai sifat relatif aman bagi manusia dan lingkungan. Untuk
mendapatkan insektisida yang efektif, efisien dan aman maka perlu studi yang
komprehensif dan terarah sehingga akan dihasilkan formulasi yang siap pakai
oleh pelaku agribisnis (Dadang dan Prijono 2008).
Sumber Artikel (Klik Here)
Labels:
Sosiologi Pedesaan dan Perkotaan
Thanks for reading Produk Pertanian, Petani dan Konsumen . Please share...!
0 Comment for "Produk Pertanian, Petani dan Konsumen "