Bangsa (breed) adalah sekumpulan ternak yang memiliki karakteristik
tertentu yang sama. Atas dasar karakteristik tertentu tersebut, suatu bangsa
dapat dibedakan dari bangsa lain meskipun masih dalam spesies yang sama. Setiap
bangsa sapi memiliki keunggulan dan kekurangan yang kadang-kadang dapat
menimbulkan resiko yang kurang menguntungkan.
Menurut Blakely dan Bade (1991), secara taksonomi sapi diklasifikasikan
kedalam filum Chordata (hewan yang memiliki tulang belakang), kelas Mamalia
(menyusui), ordo Artiodactile (berkuku atau berteracak genap), sub
ordo Ruminansia (pemamah biak), famili Bovidae (tanduk berongga),
genus Bos (pemamah biak berkaki empat). Spesies sapi dibedakan menjadi Bos
taurus (sebagian besar bangsa sapi) dan Bos indicus (sapi yang memiliki
punuk).
Natasasmita dan Mudikdjo (1985) menyatakan bahwa sapi Eropa merupakan Bos
taurus, sapi bergumba seperti sapi Zebu yang berasal dari India dan Afrika
merupakan Bos indicus, sedangkan sapi lokal Indonesia merupakan Bos
sondaicus. Dinyatakan lebih lanjut beberapa contoh bangsa sapi yang
diklasifikasikan ke dalam Bos taurus adalah sapi Friesian Holtein (FH),
Jersey, Shorthorn, dan Angus. Bangsa sapi yang
diklasifikasikan ke dalam Bos indicus adalah sapi Ongole, Brahman,
Angkole, dan Boran. Contoh Bos sondaicus adalah banteng dan sapi Bali
(Natasasmita dan Mudikdjo, 1985).
Menurut
Winaya (2010), secara umum susunan genetik sapi-sapi lokal Indonesia merupakan
campuran genetik dari Banteng (Bos javanicus), Bos indicus dan Bos
taurus. Sapi-sapi asli di Malaya, Kalimantan, Sumatera dan Jawa merupakan
keturunan dari persilangan antara tipe Bos taurus dan Bos indicus (Williamson
dan Payne, 1993). Natasasmita dan Mudikdjo (1985) menjelaskan bahwa sapi lokal
merupakan bangsa sapi yang sudah beradaptasi baik dalam kurun waktu yang lama
di Indonesia seperti sapi Bali, sapi Peranakan Ongole (PO), sapi Madura, sapi
Jawa, sapi Sumatera (sapi Pesisir) dan sapi Aceh. Sapi Bali, sapi Ongole, sapi
Peranakan Ongole (PO) dan sapi Madura merupakan sapi yang memiliki populasi
besar.
Daftar
Pustaka
Blakely, J.
& D. H. Bade. 1991. Ilmu Peternakan. Edisi Ke Empat. Terjemahan Srigandono.
Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Natasasmita,
A. & K. Mudikdjo. 1985. Beternak Sapi Daging. Fakultas Peternakan. Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Williamson, G.
& W. J. A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Terjemahan:
S. G. N. Djiwa Darmadja. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Winaya, A.
2010. Variasi genetik dan hubungan filogenetik populasi sapi lokal Indonesia
berdasarkan penciri molekuler DNA mikrosatelit kromosom Y dan gen cytochrome b.
Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
0 Comment for "Bangsa-Bangsa Sapi"