Ayam pedaging adalah ayam yang sangat efektif untuk
menghasilkan daging. Karakteristik ayam pedaging bersifat tenang, bentuk tubuh
besar, pertumbuhan tubuh cepat, bulu merapat ke tubuh, kulit putih, dan
produksi telur rendah. Beberapa bangsa ayam ras pedaging yang termasuk kedalam
kelas yaitu ayam Sussex, Cornish, Orpington, Australop
dan Dorking. Bangsa ayam Cornish,
terutama White
Cornish biasanya digunakan sebagai pejantan
untuk pembentukan ayam ras pedaging. Sementara contoh strain dari ayam pedaging
adalah Arbor Arces, Hubbard, Cobb, Lohman
dan Hybro (Susilorini et al. 2008).
Strain Cobb salah satu strain broiler paling populer di budidayakan di indonesia |
Di Indoneasia, terdapat lima galur broiler modern, yaitu Cobb,
Lohman, Ross, Hubbard
dan Hybro. Strain ayam pedaging modern terutama berasal dari jenis White Plymouth
Rock dan White Cornish. Semua strain tersebut terus mengalami
perbaikan mutu genetik dan semakin efisien. Diantaranya ada yang diformulasikan
agar pertumbuhannya cenderung lebih cepat di awal pemeliharaan, tetapi ada juga
yang dibuat tumbuh lambat di awal yang kemudian berakselerasi cepat, sehingga
mencapai berat ideal di akhir masa pemeliharaan (Mulyantono dan Isman 2008).
Berdasarkan cara pembuatan galur, material genetik setiap
individu ayam indukan (parent stock /
PS) dengan ayam komersial (final stock /
FS) dan setiap galur adalah sama. Dengan demikian bila ayam peka terhadap
infeksi virus tertentu maka ayam lainnya dalam galur yang sama juga berpeluang
tinggi terinfeksi. Hal ini menyebabkan banyak ditemukannya kejadian kematian
serempak dalam jumlah besar pada suatu peternakan ayam yang memelihara galur sama (Anonimus 2008).
Parent stock broiler (breeding farm) Cobb500 |
Ayam pedaging strain Cobb merupakan
salah satu strain broiler
yang ada di Indonesia yang memiliki
titik tekan pada perbaikan feed consumption rate (FCR), pengembangan genetik diarahkan pada pembentukan
daging dada, mudah beradaptasi dengan lingkungan tropis (heat stress) serta produksinya yang efisien (bobot badan 1,8 – 2 kg;
FCR 1,65). Saat ini bibit Cobb digunakan
untuk produksi broiler
di lebih dari 60 negara. Strain Hybro memilki fokus terhadap kekuatan dan daya hidup, menjaga
keseimbangan antara sifat broiler dan breeder, performa bagus pada iklim
tropis, tahan terhadap kasus ascites dan fokus pengembangan genetik pada hasil
maupun produk karkas. Strain Ross memilki
keunggulan berupa FCR lebih efisien, laju pertumbuhan lebih cepat, daya hidup
lebih bagus, fokus pengembangan genetik pada kekuatan kaki sebagai penyeimbang
berat badan (Anonimus 2006).
Berbeda dengan ayam pedaging (broiler) beberapa tahun lalu, broiler modern telah mengalami perubahan genetik yang luar biasa.
Umur panen dengan berat yang sama menjadi semakin pendek. Berat panen 1,6-1,7
kg, sekitar 5-10 tahun lalu baru diperoleh pada umur 35 hari, sekarang hanya
30-31 hari. Ayam broiler
ini merupakan hasil persilangan galur
murni unggul dan rekayasa genetik dengan karakter pertumbuhan cepat dan
selektif, yakni daging dada yang lebih banyak, serta FCR rendah, sehingga
sangat efisien dalam mengubah pakan menjadi daging. Namun, broiler modern lebih peka terhadap perubahan iklim, mudah stres,
pertumbuhan bulu lambat dan memerlukan pemenuhan nutrisi yang benar-benar
tepat, sehingga kualitas pakan yang benar-benar baik sangat dibutuhkan
(Mulyantono dan Isman 2008).
Daftar Pustaka :
Anonimus.
2006. Imunosupresi pada ayam broiler dan cara penanganannya.
http://www.fmv.utl.pt/atlas/orglinfo/orglinfo_001.html
Anonimus.
2008. Menelusuri jejak strain ayam terpilih. Trobos edisi Mei:7-8
Mulyantono
B dan Isman. 2008. Bertahan di tengah krisis. Jakarta: Agro Media Pustaka
Susilorini
T E et
al. 2008. Budidaya 22 Ternak Potensial.
Jakarta: Penebar Swadaya
Labels:
Ayam,
Broiler,
Strain Broiler
Thanks for reading Jenis Strain Ayam Pedaging atau Broiler . Please share...!
1 Comment for "Jenis Strain Ayam Pedaging atau Broiler "
Tengkyuu writer