Newcastle disease (ND) merupakan penyakit menular yang sangat merugikan
peternak ayam. Di Indonesia penyakit ND dikenal pula dengan sebutan penyakit tetelo,
sedangkan di Bali lebih dikenal dengan istilah penyakit gerubug.
Kejadian penyakit bersifat akut sampai kronis, dapat menyerang semua jenis
unggas terutama ayam, baik ayam ras maupun ayam bukan ras (buras). Oleh karena
itu kasus ND merupakan ancaman serius bagi industri peternakan di Indonesia
(Santhia, 2003; Tabbu, 2000).
Ayam muda terkena ND |
Penyakit ND disebabkan oleh Avian Paramyxovirus type-1 (APMV-1),
genus Avulavirus famili Paramyxoviridae, merupakan virus RNA dengan
genom serat tunggal (single stranded/ss) dan berpolaritas negatif.
Famili Paramyxoviridae berbentuk pleomorfik, biasanya berbentuk bulat dengan
diameter 100-500 nm, namun ada pula yang berbentuk filamen, dan beramplop. Ada
sembilan serotype dari avian Paramyxovirus yaitu APMV-1 sampai
APMV-9 (OIE, 2002).
Berdasarkan atas virulensinya, virus ND (VND) dikelompokkan
menjadi tiga patotype yaitu: lentogenik adalah strain virus yang
kurang virulen, mesogenik merupakan strain virus dengan virulensi
sedang, dan velogenik adalah strain virus ganas. Strain velogenik
dibedakan lagi menjadi bentuk neurotrofik dengan gejala gangguan saraf dan
kelainan pada sistem pernafasan, dan bentuk viserotrofik yang ditandai dengan
kelainan pada sistem pencernaan (Aldous dan Alexander, 2001).
Kerugian akibat
penyakit ND disebabkan karena angka kesakitan (morbiditas) maupun angka
kematian (mortalitas) pada ternak unggas yang sangat tinggi. Mortalitas maupun
morbiditas dapat mencapai 50-100% akibat infeksi VND strain velogenik
terutama pada kelompok ayam yang peka, 50% pada strain mesogenik, dan
30% pada infeksi virus strain velogenik (Tabbu, 2000).
Penularan VND dapat
terjadi secara langsung antar ayam dalam satu kelompok ternak tertular. Sumber
virus biasanya berasal dari ekskreta ayam terinfeksi baik melalui pakan, air
minum, lendir, feses, maupun udara yang tercemar virus, peralatan, dan pekerja
kandang. Patogenisitas VND dipengaruhi oleh galur virus, rute infeksi, umur
ayam, lingkungan, dan status kebal ayam saat terinfeksi virus. Selama sakit,
ayam mengeluarkan virus dalam jumlah besar melalui feses (Alexander, 2001).
Masa inkubasi dan
gejala klinis penyakit ND pada ayam bervariasi, tergantung pada strain virus
dan status kebal ayam saat terinfeksi. Pada infeksi virus strain lentogenik,
penyakit bersifat subklinis, atau ditandai dengan gangguan respirasi yang
bersifat ringan seperti bersin dan keluar leleran dari hidung. Infeksi virus strain
mesogenik bersifat akut ditandai dengan gangguan respirasi dan kelainan
saraf. Gejala klinis pada ayam ditandai dengan penurunan nafsu makan, jengger
dan pial sianosis, pembengkakan di daerah kepala, bersin, batuk, ngorok, dan
diare putih kehijauan. Infeksi virus strain velogenik bersifat fatal,
seringkali diikuti dengan angka kematian yang tinggi. Gejala tersebut sangat
bervariasi, diawali dengan konjungtivitis, diare serta dikuti dengan gejala
saraf seperti tremor, tortikolis, atau kelumpuhan pada leher dan sayap
(Ghiamirad et al., 2010).
Perubahan patologi
anatomi yang patognomonis pada penyakit ND ditandai dengan ptechie pada
proventikulus, ventrikulus, usus, seka tonsil, trakea, dan paru-paru (Kencana
dan Kardena, 2011). Diagnosis sementara penyakit ND berdasarkan atas
pemeriksaan epidemiologi, gejala klinis, dan perubahan patologi anatomi yang
patognomonis. Peneguhan diagnosis berdasarkan atas hasil isolasi dan
identifikasi virus (Alexander, 2001).
Daftar Pustaka
Tabbu,
C. R. (2000) Penyakit Ayam dan Penanggulangannya. Volume 1. Penerbit Kanisius,
Yogyakarta. Hal. 164-184
Santhia,
K. 2003. Strategi diagnosa dan penanggulangan Newcastle disease. Prosiding
Seminar Regional Perunggasan. Universitas Udayana. Denpasar, 6 Oktober
2003.
OIE. 2002. Newcastle disease. http://www.oie.int/eng/maladies/
fiches/a_A160.htm.
Aldous,
E.W. and D.J. Alexander. 2001. Detection and differentiation of Newcastle
disease virus (avian paramyxovirus type1). Avian Pathol. 30:117-128.
Alexander,
D.J. 2001. Newcastle disease: The Gordon Memorial Lecture. Br. Poult. Sci.
42:5-22.
Ghiamirad,
M., A. Pourbakhsh, H. Keyvanfar, Momayaz, S. Charkhkar, and A. Ashtari. 2010.
Isolation and characterization of Newcastle disease virus from ostriches in
Iran. African J. of Microbiology Research 4(23):2492-2497.
Labels:
Kesehatan Ternak
Thanks for reading Newcastle disease (ND) di Peternakan Ayam. Please share...!
0 Comment for "Newcastle disease (ND) di Peternakan Ayam"