Menurut
Hembing (2006), kolesterol merupakan suatu senyawa lemak seperti lilin dan berwarna
kekuningan. Sebagian besar kolesterol diperoleh dari hati, didalam tubuh
kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam beberapa proses
metabolisme, seperti bahan untuk membentuk dinding sel, pembentuk
hormon, pembungkus jaringan saraf, bahan pembentuk asam dan garam empedu yang
berfungsi sebagai pengemulsi lemak. Dengan demikian kadar kolesterol normal
mempunyai banyak manfaat, akan tetapi akan menjadi masalah jika kadarnya
berlebih.
Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani
dan menyusun 17% bahan kering otak. Kolesterol dapat disintesa dari asetat
dalam bahan asal dari asam kolat, penyusun asam empedu. Kolesterol berhubungan
erat dengan keadaan aterosklerosis, dimana terdapat penimbunan bahan-bahan
mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit
jantung. Namun demikian, penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga
mempunyai peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh
(Tillman, dkk., 1986).
Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses metabolisme.
Misalnya, selain sebagai bahan pembentuk dinding sel, kolesterol juga
dibutuhkan untuk membuat vitamin D. Kolesterol yang dikeluarkan dari hati ke
jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi. Demikian juga pembuatan
asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto, 2006).
Hasil penelitian
Nyoman (1997), kadar kolesterol darah broiler berkisar antara 149-193 mg/dl.
Lebih lanjut Mangisah (2003), bahwa kadar kolesterol darah ayam normal berkisar
antara 125-200 mg/dl.
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah (Anonim, 2011b) yaitu:
1. Faktor
genetik
Tubuh terlalu
banyak memproduksi kolesterol. Seperti kita ketahui 80 % dari kolesterol di
dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri. Ada sebagian orang yang memproduksi
kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain. Ini disebabkan karena faktor
keturunan. Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja mengkonsumsi makanan yang
mengandung kolesterol atau lemak jenuh, tetapi tubuh tetap saja memproduksi
kolesterol lebih banyak.
2. Faktor
makanan
Dari beberapa
faktor makanan, asupan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan. Lemak merupakan bahan makanan yang sangat penting, bila kita
tidak makan lemak yang cukup maka tenaga
kita akan berkurang, tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat
mengakibatkan kerusakan pembuluh darah. Bila kadar kolesterol di pembuluh darah
tinggi, hal ini akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit,
(analogikan dengan selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut, maka
aliran air tidak akan lancar). Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total
dari pembuluh darah maka akan terjadi kerusakan organ, misalkan bila pembuluh
koroner yang tertutup, maka terjadi serangan jantung, atau bila pembuluh darah
otak yang tertutup akan terjadi stroke. HDL akan membawa kolesterol bebas dari
pembuluh darah ke hati sehingga diameter pembuluh akan melebar, sedangkan bila
kadar VLDL dan LDL tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan
memperberat penyempitan pembuluh darah.
Daftar Pustaka
Anonimb.
Kolesterol dan Trigliserida. http://www.deherba.com/apakah-itu-trigliserida.html?print=1&tmpl=component. (11 Desember 2011).
Hembing. 2006. Mengendalikan
Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat. http://portal.cbn.net.id (11
Desember 2011).
Mangisah, I. 2003. Pemanfaatan Kunyit
dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler. File//A//Curcuma/kunyit/htm.
(!7 Maret 2012).
Nyoman,
I. S. 1997. Penagaruh penambahan bawang
Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler. Program Pasca Sarjana. IPB. Bogor
Tillman,
Hartadi, Reksohadiprodjo, Prawirakusumo, dan Lebdosoekodjo. 1986. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gajah Mada
University Press, Yogyakarta
Labels:
fisiologi ternak,
Kolesterol,
Nutrisi Ternak
Thanks for reading Gambaran Umum Kolesterol di Broiler. Please share...!
0 Comment for "Gambaran Umum Kolesterol di Broiler"