Pada umumnya ayam lokal
Indonesia merupakan ayam yang sudah didomestikasi, tetapi belum diseleksi
secara intensif dan dikembangkan lebih lanjut menjadi suatu rumpun yang khas untuk
suatu tujuan produk tertentu. Ayam lokal mempunyai keanekaragaman sifat genetik
yang dimunculkan secara nyata dalam penampilan fenotipenya, seperti warna bulu,
kulit, paruh dan daging, bentuk tubuh, jengger, bulu penutup, penampilan
produksi, pertumbuhan dan reproduksinya (Sidadolog dan Sasongko, 1990).
Keragaman karakteristik ayam lokal ditujukan untuk memberikan informasi dalam
membangun tatalaksana pemeliharaan secara umum dan secara khusus (Iskandar,
1998).
Ayam Walik atau Rintit
merupakan ayam lokal yang mempunyai penampilan bulunya keriting (terbalik) ke
arah depan dan belakang, sehingga permukaan kulit tubuhnya terlihat jelas. Hal
demikian disampaikan pula oleh Sarwono (2003) bahwa ayam Walik memiliki bulu
terbalik, sehingga tampak mengeriting. Ayam jenis ini banyak ditemui di daerah
Kabupaten Bogor dan Sukabumi. Bentuk dan perawakan tubuh hampir sama dengan
ayam Kampung. Warna bulunya beraneka ragam, hitam, coklat, coklat kemerahan,
coklat kekuningan, putih, blorok bintik-bintik merah dan hitam atau putih dan
hitam, dan kombinasi warna lainnya. Kulit badan, sisik kaki dan paruh berwarna
putih kuning atau kehitaman/kelabu tua. Jengger berbentuk tunggal atau pea,
bergerigi berwarna merah (Sartika dan Sofjan, 2007).
Ukuran ayam Walik
berbeda-beda, bobot badan dewasa berkisar 1-3 kg. Ayam Walik dewasa cukup tahan
terhadap perubahan cuaca, tetapi ayam Walik anakan kurang tahan terhadap dingin
dan udara lembab, sehingga membutuhkan perawatan yang cukup baik (Rukmana,
2003). Namun di sisi lain belum terkenalnya ayam Walik di masyarakat dan
populasi yang terbatas hanya ada di daerah tertentu saja menjadikan ayam Walik
salah satu jenis ayam lokal langka yang perlu dieksplorasi (Sartika dan Sofjan,
2007). Oleh karena itu eksplorasi tentang potensi ayam Walik dan ayam Kampung
penting dilakukan untuk menyediakan data dasar dalam pengembangan ayam lokal
Indonesia.
0 Comment for "Ayam Walik "