Kelinci merupakan ternak pseudo-ruminant
yaitu herbivora yang tidak dapat mencerna serat kasar secara baik. Sistem
pencernaan kelinci yang sederhana dengan caecum dan usus yang besar seperti
yang terlihat pada gambar 4, memungkinkan kelinci untuk memakan dan memanfaatkan
bahan-bahan hijauan, rumput, dan sejenisnya. Bahan-bahan itu dicerna oleh
bakteri disaluran cerna bagian bawah seperti yang terjadi pada saluran cerna
kuda. Kelinci memfermentasikan pakan di usus belakangnya. Fermentasi hanya
terjadi terjadi di caecum (bagian pertama usus besar), kurang lebih merupakan
50% dari seluruh kapasistas saluran pencernaannya, Sarwono (2007). Kemampuan
kelinci mencerna serat kasar dan lemak bertambah setelah kelinci berumur 5-12
minggu.
Tidak seperti halnya hewan
mamalia yang lain, kelinci mempunyai kebiasaan memakan feses yang sudah
dikeluarkan. Sifat ini disebut coprophagy. Keadaan ini sangat umum
terjadi pada kelinci dan hal ini terjadi berdasar pada konstruksi saluran
pencernaannya. Sifat coprophagy biasanya terjadi pada malam atau pagi
hari berikutnya. Feses yang berwarna hijau muda dan konsistensi lembek itu
dimakan lagi oleh kelinci. Feses yang dikeluarkan pada siang hari dan telah
berwarna coklat serta mengeras, tidak dimakan. Hal ini memungkinkan kelinci itu
memanfaatkan secara penuh pencernaan bakteri di saluran bagian bawah, yaitu
mengkonversi protein asal hijauan menjadi protein bakteri yang berkualitas
tinggi, mensintesis vitamin B dan memecahkan selulose atau serat menjadi energi
yang berguna. Jadi sifat coprophagy sebenarnya memang menguntungkan bagi
proses pencernaan (Blakely and bade, 1998).
Sekitar
umur tiga minggu kelinci mulai mencerna kembali kotoran lunaknya, langsung dari
anus (proses ini disebut caecotrophy) tanpa pengunyahan. Kotoran lunak
itu terdiri atas konsentrat bakteri yang dibungkus oleh mokus. Walaupun
memiliki caecum yang besar, kelinci ternyata tidak mampu mencerna
bahan-bahan organic dan serat kasar dari hijauan sebanyak yang dapat dicerna
oleh ternak ruminansia murni. Daya cerna kelinci dalam mengonsumsi hijauan daun
mungkin hanya 10%. Kemampuan kelinci mencerna serat kasar dan lemak makin
bertambah setelah kelinci berumur 5-12 minggu (Sarwono, 2007).
0 Comment for "Sistem Pencernaan Kelinci "